Beredar Video Kurir Dipukuli saat COD Rp 95 Ribu di Lampung

Beredar video kurir Shopee dipukuli saat mengantarkan barang pesanan dengan sistem COD di Kota Metro, Lampung. Video ini mulai viral di media sosial

Editor: Suci Rahayu PK
Capture Facebook
Viral video kurir Shopee dipukuli di Lampung saat antar barang sistem COD di Lampung, Sabtu (18/6). 

TRIBUNJAMBI.COM - Beredar video kurir Shopee dipukuli saat mengantarkan barang pesanan dengan sistem COD di Kota Metro, Lampung.

Video ini mulai viral di media sosial sejak Sabu (18/6) petang.

Disebutkan pemukulan kurir ini terjadi di seberang RS Muhammadiyah Metro, Bedeng 16C, Kota Metro, Sabtu siang.

Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik itu terlihat adegan kekerasan seorang pemuda bercelana pendek kepada kurir yang masih duduk di atas motornya di pinggir jalan.

Pemuda bercelana pendek ini terlihat berkali-kali memukul korban menggunakan helm, sementara korban menahan agar sepeda motornya tidak rubuh.

Koordinator Kurir Shopee Kota Metro Galuh Wijaya mengiyakan adanya peristiwa pemukulan itu.

"Benar, Mas. Korban bernama Adji, usia 20 tahun yang merupakan kurir kita," kata Galuh dikutip dari laman Kompas.com.

Menurut Galuh, pemukulan kurir Shopee ini berawal saat rekan pelaku memesan barang dengan pembayaran sistem cash on delivery (COD) di aplikasi Shopee.

Saat barang akan diantar, pemesan tidak berada di rumah. Sore harinya, korban menghubungi lagi namun kembali gagal dikirimkan.

Baca juga: Universitas Terbuka dan Pemerintah Kabupaten Kerinci Tandatangani Nota Kesepahaman

Baca juga: Anggota Brimob Dibunuh OTK di Distrik Napua Wamena, Kapolda Kerahkan 32 Brimob Buru Pelaku

Saat itu, pemesan sempet meminta barang diantarkan besok, namun korban mengatakan jika barang tidak dibayar hari itu maka akan diretur ke toko.

Dijelaskan Galuh, dalam sistem COD jika barang sudah tiga kali diantar tapi gagal, maka barang harus diretur ke toko.

Saat terakhir dihubungi, korban dan pemesan akan bertemu di depan RS Muhammadiyah Metro.

Saat itu, pemesan sudah menunggu bersama pelaku.

"Pelaku usia sekitar 20 tahun," kata Galuh.

Galuh menambahkan, barang itu sebenarnya sudah dibayar oleh pemesan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved