Anggota Brimob Dibunuh OTK di Distrik Napua Wamena, Kapolda Kerahkan 32 Brimob Buru Pelaku

Anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia setelah terluka parah dianiaya orang tak dikenal di Distrik Napua Wamena.

Editor: Rahimin
tribun papua
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri (kiri) dan Bripda Diego Rumaropen yang tewas dibacok OTK saat mendapat perawatan (kanan) 

TRIBUNJAMBI.COM  - Satu anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia dibunuh dua orang tak dikenal (OTK) di Distrik Napua Wamena, Kabupaten Jawawijaya.

Mengetahui ada anggotanya meninggal dunia dianiaya OTK, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri langsung bertindak.

Irjen Pol Mathius D Fakhiri langsung memerintahkan puluhan anak buahnya untuk mengejar pelaku tersebut.

Tak main-main, 32 anggota Brimob dikerahkan untuk memburu pelaku yang membuat anggota Brimob meninggal dunia.

Bripda Diego Rumaropen merupakan personel Brimob Yon D Wakena.

Bripda Diego Rumaropen ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia dengan luka bacok senjata tajam yang cukup parah di tubuhnya.

Pelaku penganiayaan Bripda Diego Rumaropen, juga membawa kabur 2 pucuk senjata api yang dibawa korban.

Irjen Pol Mathius D Fakhiri akan mengambil langkah tegas dan terukur untuk mendapatkan identitas pelaku.

Hal itu dikatakan Irjen Pol Mathius D Fakhiri di sela-sela kegiatan di Mapolda Papua, Minggu (19/6/2022).

Menurut Irjen Pol Mathius D Fakhiri, anggotanya diperintahkan untuk memburu pelaku serta menemukan kembali 2 pucuk senjata api yang dirampas.

“Semua kekuatan personel Kepolisian sudah saya geser menuju Kabupaten Jayawijaya sebanyak 32 orang. Didampingi Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Pria Premos," tegasnya. 

Irjen Pol Mathius D Fakhiri bilang, Senin (20/6/2022) ini bersama Dir Krimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani akanmengunjungi Kabupaten Jayawijaya untuk evaluasi serta menentukan langkah-langkah kepolisian selanjutnya.

“Saya sudah sampaikan setiap anggota Polri yang bertugas di Provinsi Papua harus menerapkan body system minimal sebanyak 5 orang untuk kewaspadaan serta keamanan personel saat bertugas,” katanya.

Ia menegaskan agar seluruh anggota jajaran Polda Papua untuk tidak terulang lagi kejadian kemarin.

Laporan yang diterima Tribun-Papua.com, kejadian terjadi pada pukul 15.20 WIT di kawasan Napua, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Saat itu, Danki Batalyon D Wamena AKP Rustam diminta warga menembak sapi milik Alex Matuan.

AKP Rustam datang dengan membawa sepucuk senjata api sniper steyr mengajak Bripda Diego Rumaropen untuk menembak sapi tersebut.

Uusai menembak, AKP Rustam memeriksa hasil tembakannya itu dan menitipkan senjata api sniper Styer kepada Bripda Diego Rumaropen.

Namun, baru saja ditinggal AKP Rustam, Bripda Diego Rumaropen dihampiri dua orang tak dikenal yang datang membawa parang.

Dua orang tak dikenal tersebut membacok Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.

Setelah membacok, dua orang tak dikenal itu lantas melarikan diri dan membawa senjata api AK 101 milik korban serta sniper steyr yang dititipkan AKP Rustam.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Polda Papua Kembali Berduka, 1 Anggota Brimob Tewas Dianiaya OTK, 2 Senjata Hilang

Baca juga: Praka AKG Ditangkap Mengaku Dua Kali Sudah Jual Amunisi ke KKB Papua

Baca juga: Empat Hari Terakhir Terjadi Dua Kali Aksi Penembakan Oleh OTK, Pelajar Menjadi Korban

Baca juga: Kronologi Anggota TNI dan Istri Tiba-tiba Ditembak OTK Saat Berada di Mobil

Baca juga: Dua Pucuk Senjata Api yang Dirampas OTK di Papua Berhasil Ditemukan di Rumah Singgah Milik KKB

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved