chelsea

Bek Incaran Chelsea Jules Kounde Akan Menjalani Operasi Karena Cedera Hamstring

Jules Kounde dipaksa keluar pada babak pertama dalam kekalahan Liga Bangsa-Bangsa Prancis dari Kroasia.

Penulis: Zulkipli | Editor: Zulkipli
AFP/Oscar Barroso
Bek Sevilla, Jules Kounde yang tengah diincar Chelsea akan menjalani operasi karena cedera hamstring 

TRIBUNJAMBI.COM - Bek Sevilla Jules Kounde yang dincar Chelsea, akan menjalani operasi untuk cedera hamstring pada hari Selasa (14/6/2022).

Kounde yang diminati Chelsea, harus keluar pada babak pertama di laga kekalahan 1-0 Prancis dari Kroasia di UEFA Nations Legue.

Pemain berusia 23 tahun itu dikabarkan menjadi target transfer untuk klub kelas berat Liga Premier Chelsea.

Chelsea asuhan Thomas Tuchel tidak dapat menyelesaikan kepindahannya 12 bulan lalu tetapi telah menghidupkan kembali minat mereka menjelang jendela ini meskipun cedera itu dapat merusak rencana The Blues.

Cedera Kounde adalah sesuatu yang tim sadari sebelum pertandingan, bos Prancis Didier Deschamps mengkonfirmasi, meskipun tingkat masalahnya tidak dirinci setelah pertandingan.

"Saya tahu betul kondisi fisiknya hari ini. Besok [Selasa] dia akan menjalani intervensi [operasi] karena dia memiliki masalah yang sudah berlangsung selama beberapa bulan," kata Deschamps dikutip Tribunjambi.com dari FotMob.

Baca juga: Chelsea Ungguli Real Madrid Datangkan Kiper 18 Tahun Chicago Fire, Gabriel Slonina Teken Kontrak?

Baca juga: Antonio Rudiger Tiba, Ferland Mendy Bisa Tinggalkan Real Madrid; Chelsea, Man United & Juventus Mau?

Membatasi 11 kali oleh Prancis, Kounde telah memantapkan dirinya di antara bek muda berperingkat tertinggi di dunia sepak bola dan menjadi terkenal selama kesuksesan Sevilla di Liga Europa pada 2019-20.

Digunakan terutama sebagai bek tengah di sisi klubnya, keserbagunaan Kounde telah membuatnya tampil secara reguler di sisi kanan untuk Prancis.

Kekalahan Les Bleus dari Kroasia di Nations League mengakhiri rangkaian menyedihkan bagi juara bertahan, yang duduk di posisi terbawah grup A1 tanpa kemenangan dalam empat pertandingan pembukaan mereka.

Situasi itu menempatkan Prancis pada risiko degradasi yang signifikan.

Baca juga: Nemanja Matic Kembali Susul Jose Mourinho, Kini Duet Ketiga di AS Roma usai di Chelsea & Man United

Baca juga: AC Milan Akan Akhiri Peminjaman Dan Pulangkan Tiémoué Bakayoko Ke Chelsea

Memegang status sebagai juara Piala Dunia 2018 tidak menjamin Prancis menjadi tim yang moncer di Liga A Grup 1 UEFA Nations League.

Pasalnya, tim asuhan Didier Deschamps itu hancur-hancuran dalam empat pertandingan terakhir.

Alih-alih menang karena menyandang gelar sebagai juara dunia, Prancis justru kalah melulu dan menjadi tim juru kunci.

Hasil terbaik yang mereka peroleh adalah imbang dua kali kontra Kroasia (1-1) dan Austria (1-1).

Sisanya, Prancis kalah dua kali, di antaranya melawan Denmark yang menjadi pemuncak klasemen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved