AAUI Gelar Kuliah Umum dan Jalin Kerja Sama Strategis dengan Universitas Jambi

TRIBUNJAMBI,COM - JAMBI - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia ( AAUI ) Cabang Jambi selengarakan kuliah umum di ruang rapat senat Universitas Jambi, Mendalo, Selasa (7/6/2022).

Bertema perkembangan industri asuransi umum dan manfaat asuransi umum dan pengendalian resiko giat ini diikuti mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Jambi dan beberpa dosen dan staf pengajar.

Dalam acara ini juga di lakukan penanda tanganan kerjasama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Cabang Jambi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.

Kegaiatan dibuka Rektor Universitas Jambi Prof Drs H Sutrisno M.Sc., Ph.D dengan sebelumnya dilakukan menyanyikan lagu Indonesia raya dan di lanjutkan dengan pantun sebagai khas adat melayu Jambi.

Hadir dalam giat ini Rektor Universitas Jambi Prof Drs H Sutrisno, Kepala OJK Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata, Direktur Eksekutif AAUI Pusat Jakarta Bern Dwyanto dan Ketua AAUI Jambi Silvansris.

Ketua AAUI Jambi Silvansris mengatakan, dengan kegiatan ini mahasiswa dapat memahami hubungan manajemen resiko dengan Asuransi.

"Kita harap adik- adik di sini dapat paham tentang dunia asuransi dan jenis-jenis asuransi," ujarnya.

Selain itu, dengan adanya kerja sama ini mahasiswa bisa magang di perusahaan asuransi bahkan dapat kerja di perusahaan asuransi yang ada di Jambi.

"Pekerjaan tidak hanya PNS asuransi juga bisa menjamin masa depan yang baik," katanya.

Silvansris mengatakan, dunia asuransi di Jambi cukup bagus dengan bertumbuhnya perusahaan asuransi.

"Program ini tidak akan terhenti disini tapi akan terus berlangsung, bahkan tidak hanya bekerjasama dengan Universitas Jambi tetapi juga akan bekerja sama dengan Universitas atau Kampus lainnya yang ada di Kota Jambi," pungkasnya.

Direktur Eksekutif AAUI Pusat Jakarta Bern Dwyanto dalam sambutannya mengatakan, di awal pandemi bisnis asuransi sempat terkontraksi oleh keadaan.

Namun, setelah berjalan setahun hingga setahun setengah perusaahan di tuntut untuk beradaptasi dan berkembang sehingga bisnis asuransi jadi tumbuh lagi.

Tahun ini bisnis asuransi sendiri tumbuh 9.5 persen atau Rp.182.7 T dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 166 T.