Berita Sarolangun
Di Tengah Kasus PMK Disnakkan Sarolangun Upayakan Penekanan Harga Daging
Di tengah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sarolangun, Dinas Peternakan dan Perikanan Sarolangun berupaya menjaga kestabilan harga pasokan
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Di tengah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sarolangun, Dinas Peternakan dan Perikanan Sarolangun berupaya menjaga kestabilan harga pasokan daging.
Jika nantinya pemerintah kabupaten Sarolangun memperketat masukannya sapi maupun kerbau dari luar kabupaten tentunya akan menjadi masalah.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Sarolangun Aswani mengatakan, jika stok daging kurang, maka harga daging akan naik, maka akan terjadi hukum pasar.
"Kita upayakan nanti supaya kebutuhan daging di pasar-pasar kabupaten Sarolangun ini bisa tercukupi, terpenuhi," kata Asnawi belum lama ini.
Lanjutnya, Disnakan Sarolangun akan berkoordinasi dengan pihak Bulog Sarko dan dinas perdagangan dan industri agar menekan harga di pasaran tidak terlalu tinggi naik.
"Perubahan harga itu jelas konsumen tinggi, kebutuhan tinggi namun stok kita kurang berarti harga ikut naik," ujarnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jadi Ketua Asosiasi Futsal Jambi, Fadli Sudria Target Turnamen Nasional
Baca juga: Pembahasan Penambahan Anggaran Gaji Honorer Desember 2021 Belum Dilakukan Pemda Sarolangun
Baca juga: My Lecturer My Husband Season 2 Episode 4: Inggit Cemburu dengan Karin