Terkait Persoalan Sampah, Ini Kata Ketua DPRD Kota Sungai Penuh

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Tempat pembuangan sampah kini menjadi persoalan di Pemerintahan Kota (Pemkot) Sungai Penuh. Sebab lokasi TPA yang ada mendapat penolakan dari warga. 

Terkait hal ini, Pemkot Sungai Penuh mengelar rapat koordinasi, Jumat (3/6/2022). Hal itu diakui oleh Ketua DPRD Sungai Penuh, H Fajran.

"Hari ini saya melaksanakan rapat koordinasi yang diundang oleh pemerintahan Kota Sungai Penuh untuk membahas persoalan sampah yang pada saat ini lokasinya di Renah Kayu Embun (RKE) diblokir oleh beberapa masyarakat. Sehingga pengangkutan sampah oleh beberapa armada truk kita tidak bisa membuang sampah yang mengakibatkan penumpukan sampah di Kota Sungai Penuh," kata Fajran. 

Menurut Fajran Pemerintahan Kota Sungai Penuh harus melakukan pendekatan persuasif dengan masyarakat setempat. Sehingga masyarakat yang memblokir tersebut bisa memahami kondisi Kota Sungai Penuh saat ini terkait pembuangan sampah. 

Diungkapkannya, saat ini Pemerintah Kota Sungai Penuh hanya mempunyai dua lokasi alternatif tempat pembuangan sampah. Yakni di Renah Kayu Embun (RKE) dan di kilometer 14, dimana dua lokasi tersebut ditolak oleh warga. 

Sehingga lanjutnya, solusi untuk saat ini Pemerintahan Kota Sungai Penuh harus fokus terhadap penyelesaian di dua lokasi tersebut.

"Kalaupun ada solusi alternatif lainnya, saya khawatir ini akan memunculkan persoalan persoalan baru. Namun lain persoalannya jika ada alternatif yang sifatnya darurat yang tadi sempat juga di singgung, ada tanah masyarakat yang bersedia menjadi lokasi pembuangan sampah, hanya saja kita perlu persetujuan dari kepala desa dan pihak lainnya," jelas Fajran.(*)

Baca juga: Dua Destinasi di Kota Sungai Penuh Masuk Nominasi API 2022

Baca juga: Kejuaraan Paralayang Trip Of Indonesia Seri 2 akan Digelar di Kota Sungai Penuh

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News