Wawancara Eksklusif Riska Andriyani Atlet Dayung Putri Jambi Peraih 4 Medali Emas
Wawancara eksklusif Tribunjambi.com bersama Riska Andriyani atlit Dayung Putri peraih 4 medali emas di SEA Games Vietnam.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - SEA Games 2022 di Vietnam beberapa waktu lalu resmi berakhir, dari deretan prestasi tersebut, cabang olahraga (cabor) atletik berhasil mengantongi sejumlah medali untuk Indonesia.
Berikut hasil wawancara eksklusif Tribunjambi.com bersama Riska Andriyani atlit Dayung Putri peraih 4 medali emas di SEA Games Vietnam.
Tribun Jambi : Riska Andriyani berhasil mendapatkan emas dari part terakhir?, Bagaimana rasanya?
Riska Andriyani : saya mendapatkan emas hari terkahir dan nomor terkahir, sempat nangis dan sangat terharu juga, dari 4 nomor kok saya belum juga, dan pas dapat Alhamdulillah saya sangat senang Akhirnya saya juga menyumbangkan emas. Rasa lelah seketika hilang pas sampe finish, dan memang dari target kita kurang 1 emas dimana 6 target nya, Alhamdulillah tercapai. Dan memang itu harapan terkahir pelatih juga, bahkan saking senangnya ada yang terjun ke air.
Riska Andriyani : pada momen terkahir itu juga terjadi insiden besar, kalau jarak 200 riskan curi start, dan Vietnam juga sempat curi start. Sempat debat juga Myanmar dan Thailand.
Tribun Jambi : Riska dalat 3 perak di 3 nomor pertama dan diikuti kalah dengan Vietnam semua?, seberapa susah melawan Vietnam?
Riska Andriyani : Sebelumnya saya sudah sering tanding dengan Vietnam, dia orang baru, sebenarnya bukan baru tapi sepertinya di siapkan khusus untuk pertandingan tuan rumah, dan saya jauh ketinggal dengan yang ini.
Baca juga: Sudah Raih 1 Perak, Atlet Dayung Riska Andriyani Targetkan Emas Pada Sisa Pertandingan SEA Games
Tribun Jambi : Jika di SEA Games ini, dari pelatihnya ada target-target tidak untuk kak Riska sendiri?
Riska Andriyani : Sebenarnya kano putri 3 medali emas dan khusus riska memang nomor yang terkahir itu, kalau yg lain memang perak.
Tribun Jambi : Untuk target dari kak Riska untuk kak Riska sendiri ni, targetnya apa?
Riska Andriyani : Kalau dari diri sendiri itu maunya di SEA Games ini harus dapat 2 emas tapi dapatnya 1 emas tidak masalah, Alhamdulillah
Tribun Jambi : pengalaman berharga ni selama SEA Games apa?
Riska Andriyani : Tidak sedikit yang di korbankan dan saya yakin namanya pengorbanan pasti di balas dengan yang di atas ya, diaman lebaran saya harus lebaran jauh dari suami, cuma berfikir yakin dan pasti bisa, meskipun sesusah apa dan sejauh apa, usaha tidak menghianati hasil. Untuk pengalaman paling buruk nya dimana saat tiba sempat positif covid-19, dan besoknya negatif, benar-benar tidak bisa di lupakan, pas tes positif sudah sangat deg degan.
Tribun Jambi : momen berkesan apa ?
Riska Andriyani : Pas momen terakhri itu lah, dimana saya berhasil mendapatkan emas dan ini momen paling berharga.
Tribun Jambi : Kita katakan kamu salah satu atlit indonesia yang berhasil, kamu mengikuti 4 event bekelas, lalu seberasa keras mencapai ini ?
Riska Andriyani : Kalau ditanya seberat apa ?, Sangat berat, bahkan untuk putri programnya sampai 30 kilo dayung setiap hari dan memakan waktu 3 jam lebih. Untuk putri tercepat 1 jam 58 menit 10 kilo, dan ada behenti minum dan lainnya. Program nya relatif berubah-ubah, misalnya Senin libur, Selasa 20 kilo di pagi hari, sorenya GYM, Rabu jadi 15 kilo dan Kamis nya 30 kilo, turun jam 6 pagi jam 10-11 baru naik. Dan bahkan Putra ada yang 50 kilo. Untuk latihannya kalau kita timnas di jati luhur purwakarta.
Tribun Jambi : Saat latihan ada tidak perasaan mau menyerah ?
Riska Andriyani : Hampir setiap hari merasakannya itu, ya Allah berat sekali tapi bagaimana lagi, kita haris bisa untuk Indonesia, negara dan keluarga, belum lagi bonus untuk masa depan. Kita dikasih kerjaan sama negara dan kita balas dengan medali.
Tribun Jambi : Sempat tidak ada fikiran mau berhenti ?
Riska Andriyani : Pernah tapi jangan, rugi kalau kita tidak ikut, itu tanding nya paling lama 5 menit tapi latihannya jangan di tanya.
Tribun Jambi : Selama SEA Games Vietnam ini latihannya berapa lama ?
Riska Andriyani : Udah dari 1 tahun lalu, karena harus nya SEA Game Vietnam ini 2021 karena covid-19 jadi di undur di tahun 2022, dan kita tidak berhenti latihan, dan biasa libur akhir tahun dan kita tidak libur. Kalau Vietnam memang jarak jauh mereka kuat kita sprinter semua karena yg turun itungan olahraga karena kita kecil, mereka lebih tinggi mereka menang jangkauan sama daya tahan kalau power kita tidak kalah.
Baca juga: Atlet Dayung Jambi Riska Andriani Bertarung di Final SEA Games, Tiara dan Mardiansyah Raih Medali
Tribun Jambi : Dari tekhnik ada tidak yang mungkin sulit dilakukan atau mudah dilakukan ?
Riska Andriyani : Kalau kano susah-susah gampang, kita kan kaki sebelah berlutut jadi tidak mudah, belum lagi kita melawan alam, angin sangat berpengaruh.
Tribun Jambi : apakah yang sudah kamu capai ini sudah puas ?
Riska Andriyani : Kalau SEA Games sudah puas meskipun diri sendiri mau 2 emas tapi sudah puas dan kedepan mau Olimpic tapi belum ada kesempatan.
Tribun Jambi : Apa yang sudah di korbankan untuk meraih ini semua ?
Riska Andriyani : Pengorbanannya banyak, khusus waktu tidak pernah balik kerumah sudah 7 tahun disana pulang ke Jambi 1 tahun 2 kali dan paling banhak 3 kali dan hanya 3 hari , jauh dari suami. Tidak bisa nongkrong sana sini juga kadang ada rasa iri, aku sama suami aja hanya 3 hari puasa sama-sama, disana juga latihan tidak bisa pakai hp.
Tribun Jambi : Boleh menggunakan hp ?
Riska Andriyani : Selama latihan tidak bisa, pagi mulai pukul 06:00 - 11:00, istirahat dan sholat, pukul 02:00 atau 03:00 lanjut lagi selesai pukul 06:00 istirahat malam besok lanjut lagi. Kita harus banyak tidur. Tidak bisa maka sembarangan juga.
Tribun Jambi : Selama latihan konsumsi makan seperti apa kak ?
Riska Andriyani : Kalau di timnas kan ada kantin dan itu sudah di takari, kita ambil sendiri tapi makanan nya pasti sudah sehat. Tidak ada sambal juga, tidak ada nasi Padang, berasnya juga beras merah.
Tribun Jambi : Aku kaget ketika melihat kamu di Jambi dan apakah tidak ada penyambutan ?
Riska Andriyani : Tidak ada, harusnya ada penyambutan karena tanggal merah jadi orang-orang tidak dinas, makanya tidak ada penyambutan.
Tim Tribun Jambi juga membacakan beberoaa pertanyaan dari media sosial Tribun Jambi. Berikut beberapa pertanyakan yang di himpun Tribun Jambi :
Tribun Jambi : Seperti apa bentuk perhatian pemerintah utnuk atlit ?
Riska Andriyani : Untuk Jambi fasilitas sangat minim dan peralatan jauh di bawah rata-rata, sebenarnya atlit Jambi potensinya besar-besar. Semoga kedepan semakin di perhatikan.
Tribun Jambi : Lalu setelah kamu masuk dan apa yg sudah bisa kamu tunjuk kan pada orang tua kamu berhasil ?
Riska Andriyani : Banyak hal, seperti rumah, mobil, motor dan apa yang orang tua mau kita bisa siapkan, mau ngumrohkan nenek dan kakek sudah, orang tua juga sempat di tunda insyallah tahun ini dibuka dan berangkat.
Tribun Jambi : Bagaimana perasaannha setelah masyarakat Jambi bangga dengan capaian ini ?
Riska Andriyani : Alhamdulillah, senang bisa jadi inspirasi dan saya berpesan anak muda diluar sana jangan mudah ngeluh kalau kita mau berusaha pasti ada jalan dan yg penting niat kita baik pasti Allah kasih jalan.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News