Yoehendry Food & Beverage Manager Hotel Odua Weston Jambi: Tanamkan 3 Poin Ini Jika Ingin Sukses

Menurut Yoehendry Food & Beverage Manager Hotel Odua Weston Jambi, 3 poin yang harus di tanamkan dalam diri jika ingin sukses yaitu kerja keras, disip

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/ADE SETIAWATI
Yoehendry Food & Beverage Manager Hotel Odua Weston Jambi 

TRIBUNJAMBI COM, JAMBI - Menurut Yoehendry Food & Beverage Manager Hotel Odua Weston Jambi, 3 poin yang harus di tanamkan dalam diri jika ingin sukses yaitu kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab.

Hingga sampai di titik sekarang ini, banyak hal yang telah di lalui, bahkan Yoehendry memulai karir nya sejak duduk di bangku perkuliahan.

"Awal nya saya bekerja itu saat kuliah dan atas dasar permintaan orang tua saya, saya freelance di cafe-cafe jadi barista maupun bartender," jelasnya.

"Sempat pindah berkali-kali juga, pernah di cafe Jakarta, sempat di plaza Senayan dan cafe-cafe lainnya," tambahnya.

Buah dari pengalaman yang banyak, ketika masuk dunia perhotelan tidak begitu membuatnya sulit.

"Awal masuk perhotelan pertama kali itu untuk supervisor bar dan karena saya sudah lama jadi barista jadi tidak begitu sulit," lanjutnya.

Hotel pertama tepatnya berkarir ialah grand imperial, namun meskipun kali pertama nya bekerja di hotel tidak membuatnya begitu kesulitan menyesuaikan diri.

"Untuk penyesuaian tidak begitu sulit, karena di Jakarta saat bekerja di cafe-cafe sudah terbiasa kerja ekstra jadi tidak sulit, bedanya kalau di hotel loyalitas, pulang telat-telat sedikit tidak apa-apa," jelasnya.

Sejak ia pertama kali menginjak kan karir di perhotelan, sejak saat itu pula mulai pindah-pindah hotel dan pindah-pindah kota di Indonesia diantaranya kota Kendari, Manado, Padang, Belitung, Manokwari, Linggau, Pekan Baru, Jambi dan kota-kota lainnya.

"Selama proses tersebut, saya merasakan untuk hotel yang paling berkesan Swiss-Belhotel Kendari, disitu kerjanya ekstra, tim nya solit di F&B nya juga kita meraih gelar departemen terbaik dalam hal kontribusi, dari GM," tambahnya.

"Sedangkan untuk kota yang paling saya suka itu Manokwari karena disana alamnya masih sangat asri, banyak bukit yang sangat cantik, jika jalan-jalan sore lihat ke bawah dari atas bukit ada pantai yang luar biasa indah, untuk budaya juga masih sangat kental," lanjutnya.

Yoehendri melanjutkan "untuk di Manado juga sangat keren, karena disana juga kental dengan budaya terutama menjelang Natal tapi yg paling berkesan itu Manokwari," ucapnya.

Meskipun banyak momen-momen membahagiakan yang telah di lewati, 22 tahun di F & B dan 14 tahun di perhotelan tidak membuatnya luput dari rasa jenuh.

Rasa jenuh juga membuatnya sempat mempertimbangkan untuk beralih prosesi, namun ia berhasil melalui rasa jenuh tersebut, hingga berada di titik saat ini.

"Saya merasa jenuh ketika awal-awal berkarir di perhotelan, mungkin juga karena diluar dari jurusan saya kuliah, saya kuliah di Universitas Gunadarma jurusan management informatika, awal nya freelance kan hanya untuk mencari uang sampingan dan impian saya bekerja kantoran," jelasnya.

"Namun saya sadar inilah pekerjaan saya dan meskipun 5 tahun awal di hotel saya sempat berfikir untuk alih profesi namun setelahnya saya sangat menikmati dan mencintai dunia F & B, hingga berada di titik ini banyak suka duka, tekanan, loyalitas tinggi, yang sekarang juga saya terapkan kepada bawahan saya," tambahnya.

Tidak hanya rasa jenuh, berbagai kesulitan juga telah ia lalui, dimana saat menjadi staf pindah-pindah hotel cukup membuat nya sulit.

"Saat saya jadi staf, kan pindah-pindah terus itu cukup sulut dimana harus penyesuaian terus dengan teman-teman dan atasan, tapi karena itu sekarang saya ada ilmu sendiri pendekatan dengan tim dan tetap bisa tegas. Untuk kesulitan lainnya ya paling jauh dari keluarga," lanjutnya.

Menurut Yoehendri yang paling penting dan harus di tanamkan dalam diri ialah kerja keras, disiplin dan tanggung jawab,

"itu yang saya tanamkan dan saya terapkan pada pekerjaan saya, segala sesuatu harus dikerjaan hingga selesai, dimanapun dan kapanpun, tanggung jawab itu sangat penting," jelasnya.

"Dari pada hanya mengandalkan kampus yang keren, asah dan upgrade skill juga sangat penting, lulusan kampus ternama tapi sombong dan sulit di arahkan, dunia kerja lebih membutuhkan yang pekerja keras, mau belajar dan etitut yang bagus," lanjutnya.

Tak luput ia juga memberikan pesan kepada seluruh generasi Milenial maupun generasi Zilenial untuk bekerja menggunakan hati.

"Bekerjalah dengan hati, agar apa yang kita kerjakan membawa kebahagiaan, kemudian kita ada semangat dan tanggung jawab juga, jangan lupa loyalitas karena semua sangat berkaitan dengan apa yang kita kerjakan," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kamar Kos di Lebak Bandung Kota Jambi

Baca juga: Maudy Ayunda Dinikahi Jesse Choi Menggunakan Mahar Dollar

Baca juga: Aston Villa Tertarik dengan Gelandang Leeds United Kalvin Phillips di Bursa Transfer

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved