Program Bibit Manggis di Batanghari, Fadhil Arief Sebut Warga Bisa Tanam di Depan Rumah

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief berupaya mengembangkan komoditas pertanian di Kabupaten Batanghari, satu di antaranya melalui program bantuan bibit manggis.

Bibit manggis ini diberikan ke masyarakat bukan untuk ditanam di kebun melainkan ditanam di perkarangan rumah.

“Tahun ini, kita akan mulai melaksanakan program pemberian bibit manggis ke masyarakat, mungkin sebagian orang sedikit aneh dengan program ini, tetapi saya tak menghiraukan hal itu, karena program ini adalah impian saya,” katanya.

Program ini kata orang nomor satu di Batanghari akan melahirkan produk unggulan dari Batanghari, sebagaimana Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang terkenal dengan olahan buah mangga.

“Kita akan membentuk seperti di Indramayu pada 1990-an. Di sana tidak punya kebun mangga tetapi masyarakat menanamnya di depan halaman rumah,” ujarnya.

Ketua DPW PPP Jambi ini mengatakan bibit  manggis akan diberikan pada akhir tahun ini dan sudah siap untuk ditanam.

Nanti, akan ada penyuluh pertanian yang ditugaskan di setiap desa dan kelurahan.

“Kalau halaman rumah warga luas bisa untuk 5 bibit batang manggis, kalau sedang bisa 2 bibit saja,” ucapnya.

Buah manggis saat ini memiliki kebutuhan sangat tinggi di dunia, berapa pun ada pasti akan terjual sebab buah ini akan diekspor ke Jepang.

Pemkab Batanghari akan mencoba untuk itu.

Tapi memang prosesnya agak lambat karena manggis itu tanaman keras, namun pihaknya akan berupaya mencari bibit model baru sehingga dalam 4 tahun akan berbuah.

“Dari hasil tanaman manggis ini orang tua bisa menyekolahkan anaknya, karena kalau berbuah lebat bisa capai 10 ton dalam 1 batang. Sama dengan batang mangga di Indramayu itu 3 batang bisa 2 truk muatannya karena sebatang itu bisa 5 ton,” pungkasnya.

Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News 

TONTON pengendara motor berpapasan dengan macan di tengah jalan

Baca juga: Warga RT 40 Bagan Pete Bangun Jalan Lingkungan dengan Uang Swadaya Masyarakat