Perjalanan Karir Ida Royani, Artis dan Designer Teman Duet Mendiang Benyamin Sueb

TRIBUNJAMBI.COM - Ida Royani  adalah seorang artis yang namanya cukup dikenal di tahun 70-an.

Tak hanya sebagai penyanyi, Ida Royani dikenal sebagai bintang iklan.

 Ida Royani namanya makin populer saat menjadi teman duet sang legenda Betawi Benyamin Sueb.

Puluhan lagu diciptakan oleh kedua pasangan duet ini, dan hampir semua lagu itu menjadi terkenal pada masanya.

Tembang  yang paling hits pada saat itu yakni berjudul Hujan Gerimis Aje dan Gambang Kromo.

 Ida Royani juga terjun dalam dunia layar lebar.

Dirinya juga sempat membintangi sejumlah film komedi pada tahun 70-an seperti Tarzan Kota dan Benyamin Biang Kerok.

Ida Royani  juga sempat beradu peran dengan sang raja dangdut Rhoma Irama pada tahun 1970-an, dalam film Raja Dangdut.

Setelah terjun di panggung hiburan, awal tahun 1980-an Ida Royani mulai terjun dalam dunia fashion.

Ia juga sempat menempuh pendidikan di salah satu akademi di Inggris.

Disitulah karir fashionnya dimulai.

“Ida tu main film juga, nyanyi juga dan semua meledak,” ujar Jenny Rachman, Sahabat Ida Royani.

“Desainer juga sukses saat orang belum membuat baju musim. Bisa dibilang Ida Royani jadi pelopor baju muslim,” sambung Jenny Rachman.

Bahkan hingga saat ini topik yang dibuat oleh Ida Royani tetaplah busana muslim.

Sejak dulu Ida Royani memang dikenal sebagai seorang artis yang sangat fashionable.

Bahkan gayanya saat itu kerap dicontoh oleh anak muda.

Ida Royani juga sempat bercerita jika dirinya dulu banyak mengkoleksi baju dan sepatu.

Bahkan tak tanggung semua outfitnya berasal dari merk ternama.

“Dulu Ida Royani itu modis banget. Orang belum pake merk merk dia udah pake,” sebut Jenny Rachman.

“Bahkan sampe sehari bolak balik Jakarta Singapore cuma untuk show,” sambung Jenny Rachman.

Menurut Ida Royani kala itu ia memang suka mengkoleksi baju, tas, hingga mobil.

“Aku tu memang suka koleksi baju, tas, mobil, udah itu aja,” sebut Ida Royani.

“Kalau Benyamin malah beli tanah berhektar-hektar,” sebut Yenny Rachman.

“Tapi tanahnya hektar itu bisa sama kayak baju aku,” jawab Ida Royani.

“Apa bisa dijual lagi,” tanya Yenny Rachman.

“Nggak,” jawab Ida Royani.

“Kalau tanah masih bisa dijual,” sambung Yenny Rachman.

Ida Royani juga sempat mengikuti ajang pameran busana muslim di berbagai negara.

Diantaranya seperti Singapura, Malaysia, hingga Philiphina dan Pakistan.

“Dia juga mengangkat Culture budaya kita yang berbeda, itu juga Ida Royani yang pertama loh,” ujar Jenny Rachman.

“Ditahun awal-awal 1990-an itu bahan NTT itu orang belum tahu dibikin seperti apa,” kata Ida Royani.

Ida Royani pada tahun 1978 akhirnya menemukan profesi baru dan meninggalkan dunia hiburan.

Hingga diringa menjadi perancang baju muslim pertama lantaran pada masa itu belum ada desainer yang menggeluti bisnis busana muslim.

Hingga pada akhirnya Ida Royani menjadi salah satu desainer yang namanya dikenal banyak orang.