Pemilihan Presiden 2024

Elektabilitas Masih Rendah, Airlangga Harus Yakinkan PAN dan PPP Untuk Diusung Jadi Capres

Sampai saat ini modal Partai Golkar terkait jumlah kursi di DPR di koalisi Indonesia Bersatu menjadi yang paling besar.

Editor: Rahimin
istimewa
Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) malam. 

TRIBUNJAMBI.COM - Elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih rendah atau terpaut jauh dengan sejumlah tokoh yang diperkirakan bakal meramaikan bursa bakal calon presiden 2024. 

Untuk itu, Airlangga Hartarto harus meyakinkan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jika ingin diusung sebagai calon presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu.

Hal itu dikatakanpengamat politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar.

Idil Akbar bilang, sampai saat ini modal Partai Golkar terkait jumlah kursi di DPR di koalisi Indonesia Bersatu menjadi yang paling besar.

Partai Golkar mendapatkan 85 kursi di parlemen atau setara dengan 14,7 persen dalam Pemilu 2019.

Total suara nasional Partai Golkar saat itu adalah 17.596.839 atau 12,57 persen.

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Buka Peluang untuk Capres dan Cawapres Nonparpol

Sedangkan PAN mendapatkan 44 kursi di Senayan atau setara dengan 7,6 persen. Mereka mendapatkan 9.572.623 suara nasional yang sebanding dengan 6,84 persen.

PPP berada satu tingkat di bawah PAN dengan jumlah capaian 19 kursi di parlemen atau 3,3 persen.

Koalisi Indonesia Bersatu bisa mengusung calon presiden karena sudah melampaui ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold)

Namun, elektabilitas Airlangga Hartarto sampai saat ini masih perlu ditingkatkan.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada rentang 14 sampai 19 April 2022, elektabilitas Airlangga Hartarto kurang menjanjikan.

Dari 100 persen responden, ada 35 persen yang menyatakan mengetahui sosok Airlangga Hartarto.

Dari segi ketertarikan, tercatat ada 67 persen responden yang suka dengan sosok Airlangga Hartarto.

Survei dilakukan dengan tatap muka dengan sampel sebanyak 1,220 orang, dengan metode multistage random sampling.

Baca juga: Golkar Yakin Airlangga Diusung Koalisi Indonesia Bersatu Jadi Capres, Ace Sebut Karena Ini

"Kalau ingin mengusung Airlangga tentu saja tantangannya Airlangga harus memastikan dia capres potensial dengan menunjukkan tingkat elektabilitas yang cukup memadai dan kompetitif dengan calon yang lain," kata Idil Akbar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Selain itu, kata Idil Akbar, Koalisi Indonesia Bersatu harus konsolidasi dan negosiasi di antara mereka supaya tercapai kesepakatan tentang siapa calon presiden yang akan mereka usung.

Sebab, Partai Golkar sampai saat ini akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024.

"Sejauh ini peluang mengusung Airlangga Hartarto bisa saja terjadi. Tapi, ini menjadi tantangan besar terutama untuk Golkar, PAN, PPP jika memang betul-betul koalisi ini nanti menjadi koalisi yang solid dan valid untuk memanjukan capres yang ada," Idil Akbar menjelaskan.

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Terbentuk, AHY: Cepat Terbentuk, Cepat Juga Bubarnya

Sementara, Wakil Ketua Umum PPP Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu berbeda dengan partai lain yang sudah mematok capres atau cawapresnya.

"Masih terbuka untuk dibicarakan bersama dalam memilih figur capres/cawapres yang tepat, memiliki elektabilitas tinggi dan yang pasti diterima oleh masyarakat. Baik itu dari kalangan kader partai maupun non-partai," katanya dalam siaran pers, Kamis (19/5/2022).

(Penulis : Ardito Ramadhan | Editor : Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved