Jenderal Gatot Nurmantyo Menolak Diajak Gabung ke Partai Pelita, Ini Alasannya

Saat Rakernas Partai Pelita itu, Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gatot Nurmantyo.

Editor: Rahimin
Kompas.com/Roderick Adrian Mozes
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengakui diajak bergabung sebagai dengan Partai Pelita.

Namun, mantan Panglima TNI ini menolak ajakan tersebut.

Hal itu dikatakan Gatot Nurmantyo saat ditemui di sela acara Rakernas I Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Senin (16/5/2022).

Saat Rakernas Partai Pelita itu, Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gatot Nurmantyo.

"Bapak selain merupakan seorang Panglima tetapi juga seorang prajurit dan aktivis, karena jarang sekali seorang Panglima mau berada di tengah-tengah massa untuk mendengarkan aspirasi tidak takut untuk dikritik bahkan dihujat," katanya.

"Saya pikir beliau merupakan prajurit yang aktivis, ya kalau berminat Pak masuklah ke Partai Pelita," sambung Beni Pramula.

Baca juga: Partai Pelita Ditargetkan Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Ini Yang Akan Dilakukan

Beni Pramulamengajak Gatot Nurmantyo untuk bergabung jadi kader Partai Pelita, bukan Partai Ummat.

"Kami berjuang bersama-sama membangun bangsa ini pak jangan ke partai lain jangan ke Partai Ummat," katanya disambut tepuk tangan peserta acara.

Gatot Nurmantyo menjelaskan dirinya juga pernah diajak pendiri Partai Pelita Din Syamsuddin untuk bergabung.

"Pak Din mengajak saya tetapi biar Pak Din berjuang di partai, saya tidak di partai. Itu sama-sama saja tujuannya," katanya.

Gatot Nurmantyo menilai, Partai Pelita sudah bagus diisi oleh tokoh-tokoh sekaliber Din Syamsuddin dan Beni Pramula.

Namun, Gatot Nurmantyo kembali menegaskan soal posisinya saat ini. "Saya tidak berpartai ya. Terima kasih saya hormati," katanya.

DPP Partai Pelita menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/5/2022).

Rakernas dihadiri sejumlah tokoh nasional antara lain Wagub DKI Jakarta Riza Patria, Peneliti Senior LIPI Prof Siti Zuhro, Pengamat Politik Universitas Indonesia Rocky Gerung.

Hadir juga eks komisioner KPU RI Chusnul Mariyah, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan seluruh jajaran pengurus DPW Partai Pelita se-Indonesia.

Partai Pelita telah secara resmi dideklarasikan pada Senin (28/8/2022) ini di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam jajaran Partai Pelita ini terdapat nama Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai Majelis Penasihat Partai (MPP).

Baca juga: Din Syamsuddin Deklarasikan Partai Pelita, Tunjuk Beni Pramila Jadi Ketua Umum

Ketua Umum Partai Pelita, Beni Pramula mengungkapkan alasan pihaknya menggelar deklarasi di Gedung Joeang 45.

Katanya, tempat ini menandakan semangat Partai Pelita dalam rangka membuat perubahan di tanah air.

"Partai pelita kita deklarasikan di gedung yang sangat bersejarah ini di Gedung Joeang itu menandakan kami anak-anak muda generasi milenial siap berjuang untuk menjadi garda terdepan dalam rangka perubahan di republik ini melalui partai pelita," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puji Prajurit Berjiwa Aktivis, Ajakan Ketua Umum Partai Pelita Jadi Kader Ditolak Gatot Nurmantyo

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved