Berita Jambi
Kecelakaan Turun 79 Persen Saat Truk Batu Bara Dilarang Melintas, "Jalur Khusus Harus Diperjuangkan"
Berita Jambi-Usai dilarang beroperasi 12 hari selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443/Hijriah, tepat pada Senin 9 Mei 2022 truk angkutan batu bara
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Usai dilarang beroperasi 12 hari selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443/Hijriah, tepat pada Senin 9 Mei 2022 truk angkutan batu bara kembali beroperasi.
Sejak kemarin, truk batu bara terpantau mulai melintas di sepanjang jalan dari kawasan Simpang Rimbo hingga ke Pall 10.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Bagan Pete dan Pall 10 juga mulai dipenuhi truk batu bara. SPBU ini, memang titik SPBU yang menjadi perlintasan truk batu bara.
Beroperasinya truk batu bara ini, mulai menyebabkan kemacetan bahkan dikhawatirkan meningkatkan jumlah kecelakaan yang melibatkan truk batu bara.
Irma, satu di antara pengendara menjelaskan, ia sempat terjebak kemacetan dua arah hingga belasan kilo meter di wilayah Muara Tembesi hingga ke arah Batin 24, pada Kamis (12/5/2022) malam.
"Macet 2 arah hingga belasan kilo meter, kasihan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut," kata Irma, Jumat (13/5/2022).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi mengaku, jalur khusus menjadi solusi terbaik terkait permasalahan angkutan truk batu bara di Jambi.
Ia menjelaskan, angka kecelakaan menurun hingga 79 persen saat truk batu bara dilarang melintas selama Operasi Ketupat, sejak 28 April hingga 9 Mei 2022.
Pada periode ini tercatat hanya ada 9 kecelakaan dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 4 orang.
Ini berbanding jauh dengan periode ke 3, yakni pada 28 Maret sampai dengan 9 April, saat truk batu bara beroperasi seperti biasa.
Pihaknya mencatat, pada periode ini terjadi 43 insiden kecelakaan, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 17 orang.
"Ya perbandingan selama 12 hari, saat operasi tidak boleh melintas dan sebelum operasi, angka kecelakaannya berbanding jauh," kata Dhafi.
"Jalur khusus harus diperjuangkan jika sayang dengan Jambi," tutup Dhafi.
Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News
Baca juga: Anggota Fraksi PKB Ini Minta Dishub Tegas Lakukan Penindakan Pelanggaran Truk Batu Bara