Berita Muaro Jambi

TPA Bukit Baling Tak Terurus, Kadis Perkim Muaro Jambi:  Harusnya Sanitary Landfill

Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bukit Baling Kabupaten Muaro Jambi belum maksimal

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Muzakkir
Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bukit Baling Kabupaten Muaro Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bukit Baling Kabupaten Muaro Jambi belum maksimal.

Sampah yang tadinya harus dikelola dengan sistem "sanitary landfill" kini malah dikelola dengan manual atau asal timbun.

Pantauan dilapangan, sampah disana telah menggunung dan berserakan hingga kebadan jalan. Selain itu, kolam penampungan sampah terlihat kosong.

Informasi yang dihimpun, sampah-sampah tersebut sudah lama tidak ditarik ketengah, bahkan alat berat yang disediakan dilokasi sudah tidak bekerja sejak sebelum lebaran kemarin.

Hal itu dibenarkan oleh Hermanto petugas alat berat yang ditugaskan di TPA Bukit Baling.

"Minyak dakdo. Makonyo dak kerjo," kata Hermanto, (10/5).

Selain itu, alat berat yang biasanya digunakan juga dalam keadaan rusak. Katanya, dirinya sudah melaporkan kedinas terkait namun belum ditanggapi.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Muaro Jambi Firmansyah yang juga berada dilokasi baru mengetahui perihal keluhan dari operator.

"Besok kekantor, catat semua apa kendala kamu, termasuk berapa gaji yang layak untuk kamu," kata Firmansyah.

Pria yang baru dilantik beberapa pekan lalu ini menyebut jika di TPA ini memang banyak yang tidak beres di TPA ini, yang paling nyata adalah pengelolaan sistem pembuangan sampahnya.

"Harusnya sanitary landfill. Ini masih dak jelas. Sampah menumpuk hingga kebadan jalan," katanya.

Sanitary Landfill merupakan pembuangan akhir (TPA) sampah dan bahan limbah lainnya. Tempat ini dirancang untuk meminimalkan dampak sampah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

TPA ditimbun dengan lapisan dari tanah liat dan plastik tipis, lalu ditimbun lagi dengan beberapa meter tanah agar tanaman bisa tumbuh di atasnya. Nantinya akan menghasilkan gas dan gas tersebut akan dialirkan kerumah warga.

"Ini akan kita benahi. Kita jadikan sesuai dengan rencana awal," imbuhnya.

Baca juga: Progres Pembangungan Gedung Baru di UIN Sutha Jambi

Baca juga: Tanggapan Thariq Halilintar Saat Diancam Akan Dilaporkan Farhat Abbas, Malah Jadi Lelucon

Baca juga: Man City Bakal Balas Dendam ke Manchester United Dengan Membajak Frenkie de Jong Dari Barcelona

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved