Pengerukan Sungai Batanghari Diprediksi Selesai Agustus, Bakal Jadi Jalur Angkut Batu Bara
Pemprov Jambi tengah mempersiapkan pengerukan Sungai Batanghari dan bakal difungsikan sebagai jalur angkut batu bara.
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemprov Jambi tengah mempersiapkan pengerukan Sungai Batanghari dan bakal difungsikan sebagai jalur angkut batu bara.
Rencananya akan ada 10 titik dangkal yang dikeruk dan ditargetkan pada Agustus mendatang selesai.
"Kita sudah bertemu Pak Menteri (Menhub) dan jajaran minggu lalu, dan beliau janji keluarkan izin keruk secepat mungkin agar mereka bisa operasi pengerukan," kata Gubernur Jambi Al Haris, Selasa (3/5/2022).
Dari laporan pihak ketiga, katanya, waktu yang dibutuhkan untuk pengerukan memakan waktu 2 bulan. "Saya berharap jika lancar bulan Agustus sudah mulai jalan angkutan sungai," jelasnya.
Sedangkan kesiapan yang sudah rampung berupa Feasibility Study, dokumen, dan kapal sudah disiapkan. "Tinggal dikeruk saya bertanya dengan pihak ketiga untuk 10 titik pengerukan sekitar Rp110 miliar dananya" ucapnya.
Setelah dikeruk, nantinya dermaga Sungai Tenam akan dilakukan uji coba untuk angkutan.
Selain itu pihak ketiga juga sudah menyiapkan jalan dari Mandiangin-Tenam jalan sepanjang 70 kilometer.
"Sudah dibuka dan sudah ada izin untuk mulai kerja sepanjang 15 km terlebih dahulu. Saya turunkan dinas terkait untuk mulai bangun jalan. Ada juga jembatan yang dibangun," ujarnya.
Baca juga: Polda Jambi akan Tilang Truk Batu Bara yang Melintas saat Mudik Lebaran
Jika langkah ini berjalan cepat, gubernur meyakini pelabuhan akan segera beroperasi. "Mobil angkutan batubara bisa lewat Tenam dan batu bara masuk ke tongkang," sebutnya.
Di sisi lainnya, untuk jalan khusus batu bara yang dibangun melalui karya bakti TNI juga sudah mulai dikerjakan.
"Terakhir laporannya dari Sekda Batanghari sudah mulai dibuka 7 km dari Koto Boyo ke arah Bajubang. Jika ini jalan semuanya 2 bulan ke depan selesai," sebutnya.
"Dan jika selesai kami akan bantu pengerasan kelas b kami yang kerjakan, artinya sudah ada solusi mobil tak ada lagi yang ke Tembesi dan Batanghari (Bulian), semua diarahkan ke Bajubang dan Tempino," pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Batu Bara Tabrak Warga di Desa Bertam Muarojambi
(Tribunjambi.com/Widyoko)
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
