Hasil Survei Terbaru, 64,4 Responden Menolak Usulan Jabatan Presiden 3 Periode

TRIBUNJAMBI.COM - Usulan masa jabatan presiden menjadi 3 periode, masih mendapat penolakan dari berbagai kalangan.

Dari hasil Survei Populi Center, 64,4 persen responden di seluruh Indonesia tak setuju usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Hal ini berdasarkan survei yang digelar Populi Center pada 21-29 Maret 2022.

Survei yang Populi Center dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 120 kelurahan.

"Kita tanya setuju atau tidak setujukah Anda usulan perpajangan masa jabatan menjadi tiga periode? 64,4 persen tidak setuju, 27,6 persen setuju, hanya 8 persen menolak menjawab," kata Peneliti/Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan dalam diskusi secara virtual, Minggu (24/4/2022).

Rafif Pamenang Imawan bilang, responden juga ditanya soal pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Hasilnya, 63,4 persen responden menilai demokrasi di Indonesia berjalan baik, 28,1 persen responden menilai demokrasi berjalan buruk.

"Responden yang menjawab sangat buruk 3,3 persen," kata Rafif Pamenang Imawan.

Selain itu, hasil survei menunjukkan, 74,3 persen responden tidak setuju penundaan Pemilu 2024.

Sebanyak 15,6 persen responden setuju dengan usulan penundaan Pemilu 2024.

"Saya rasa ini secara sosiologi politik kita bisa tahu bahwa publik sangat mengharapkan ada Pemilu yang berkala dan suksesi 2024 tetap harus akan dilaksanakan," pungkas Rafif Pamenang Imawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Sandiaga Uno Calon Wakil Presiden Pilihan Masyarakat, Dua Sosok Ini Harus Dicermati

Baca juga: Inilah 3 Besar Tokoh Populer Pilihan Masyarakat Menjelang Pemilu 2024 Nanti

Baca juga: Survei Terbaru Pilpres 2024 Berpotensi Dua Putaran, Suara 3 Pasangan Ini Berimbang

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News