Tak Ingin Ada Korban Seperti 2016, Puan Minta Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk untuk Mudik
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani meminta agar Pemerintah melakukan persiapan secara matang mudik Lebaran tahun ini.
TRIBNJAMBI.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani meminta agar Pemerintah melakukan persiapan secara matang mudik Lebaran tahun ini.
Dengan tingginya antusiame masyarakat saat ini dia berharap, mudik Lebaran tahun 2022 dapat berjalan lancar dan dapat mencegah jatuhnya korban jiwa seperti yang pernah terjadi pada 2016.
Demikian kata Puan Maharani dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/4/2022).
“Kita memaklumi antusias warga mengingat akibat pandemi Covid-19, sudah dua tahun masyarakat tidak diperkenankan mudik saat Lebaran. Antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas,” ujar Puan.
“Jangan sampai karena kurangnya persiapan, terjadi lagi kemacetan hingga 20 jam di dalam tol dan memakan korban jiwa seperti pada 2016 lalu,” tambah dia.
Baca juga: Masinton Sebut Luhut Brutus Istana, Puan: Tidak Usah Bicara Lagi!
Menurut Puan, pemerintah perlu menyiapkan skenario terburuk jika terjadi kemacetan parah di luar prediksi.
Bukan hanya itu, Puan menambahkan pemerintah juga perlu memfasilitasi masyarakat yang hendak mudik sedini mungkin.
Puan juga meminta aparat keamanan dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan di posko-posko mudik, termasuk di stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, terminal bus, dan di jalur-jalur darat.
“Pengawasan terhadap pembatasan operasional angkutan barang selama mudik Lebaran di jalan tol dan non-tol yang ditentukan juga harus ketat agar pemudik merasa lebih aman dan nyaman,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, diperkirakan ada 23 juta mobil dan 17 juta motor yang akan digunakan para pemudik.
Baca juga: Pendaftaran Ditutup 24 April, PT Pelni Siapkan Dua Kapal untuk Mudik Gratis
Oleh karenanya kondisi jalan yang dilalui arus mudik diprediksi akan macet parah.
"Dari survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik, ini adalah jumlah yang sangat besar, dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah," ujar Jokowi.
"Oleh karena itu, saya mengajak masyarkat untuk menghindari puncak arus mudik pada 28, 29 dan 30 April 2022," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News