Komentar Mourinho Setelah AS Roma Bermain Imbang Dengan Napoli, Tuding Oficial Dukung Tuan Rumah

TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengatakan dia "malu" dengan memimpin hasil imbang 1-1 AS Roma di Serie A di Napoli.

The Special One percaya bahwa tuan rumah seharusnya kebobolan penalti dan seorang pemain diusir keluar lapangan.

Mourinho juga tampaknya menyarankan tim yang memperebutkan gelar Serie A diunggulkan oleh ofisial dalam ledakan pasca-pertandingan, setelah gol menit terakhir Stephan El Shaarawy memastikan poin berharga bagi Giallorossi.

AS Roma tertinggal selama 80 menit di Naples setelah Lorenzo Insigne mencetak penalti kedelapannya musim ini, jumlah tertinggi di antara pemain di lima liga top Eropa musim ini.

Namun gol El Shaarawy pada menit ke-91 membuat AS Roma hanya berjarak lima poin dari Juventus yang berada di posisi keempat, dan merupakan gol ketiga pemain sayap tersebut pada menit terakhir musim ini di Serie A.

Mourinho, bagaimanapun, melampiaskan kekesalannya pada ofisial.

“Ada tim yang bermain untuk memenangkan Scudetto, kami tidak,” kata Mourinho kepada DAZN.

Baca juga: Hasil Liga Italia Tadi Malam Pekan ke 33, AS Roma vs Napoli Berbagi Poin, Derby Della Sole

Baca juga: Pemain Incaran Inter Milan dan AS Roma, Matthias Ginter Umumkan Bakal Hengkang Dari Klubnya

“Tapi kami masih memiliki hak untuk bermain untuk memenangkan pertandingan, terlepas dari lawan yang kami hadapi, apakah itu tim yang memperebutkan Scudetto atau yang sudah terdegradasi.

"Hari ini sepertinya kami tidak berhak bermain untuk menang. [VAR] Tuan Di Paolo, belum lagi [wasit] Di Bello membuat saya merasa malu setidaknya dua kali, kartu merah untuk [bek Napoli Alessandro] Zanoli yang tidak diberikan, dan untuk penalti yang tidak diberikan kepada [penyerang Roma Nicolo] Zaniolo.

“Untungnya mereka [para ofisial] tidak menemukan apa pun dalam tujuan kami untuk membatalkannya. Tapi cukup, saya meminta sedikit rasa hormat.

“Sayangnya, kami tidak bagus di awal [musim] dan sekarang kami tidak bisa berjuang untuk memenangkan Scudetto, tetapi saya ingin memiliki hak bermain untuk memenangkan pertandingan.”

Mourinho merayakan dengan liar ketika El Shaarawy menyamakan kedudukan, dan mengungkapkan rasa bangganya pada AS Roma yang memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 12 pertandingan Serie A.

“Saya bersukacita atas gol El Shaarawy karena selama pertandingan sepertinya tidak mungkin keluar dari sini dengan hasil positif,” kata Mourinho.

Baca juga: AS Roma Ingin Dapat 60 Juta Euro Dari Penjualan Zaniolo, Juventus Dan AC Milan Tertarik

“Kami bermain sangat baik, dan kami berkembang selama pertandingan. Tim saya fantastis, orang-orang ini membuat saya bangga. Setelah pertandingan Kamis [melawan Bodo/Glimt di Liga Konferensi Eropa] lapangan hari ini tampak seperti Everest bagi kami. 

"Tapi bagus kualitas, karakter, kondisi fisik dan mental yang luar biasa. Kami menginginkan lebih, tetapi kami melakukan apa yang kami bisa."

Bagi Napoli, penyama kedudukan di menit terakhir merupakan pukulan telak bagi harapan mereka akan Scudetto pertama sejak era Diego Maradona, dan pelatih kepala Luciano Spalletti mengakui bahwa pengembalian satu poin dari dua pertandingan terakhir mereka tidak sesuai harapan.

Namun, Spalletti menarik perhatian pada perilaku Mourinho di pinggir lapangan.

“Sejak menit pertama saya menyuruh bangku saya untuk berperilaku baik,” kata Spelletti. 

"Bahkan hari ini, kita semua telah duduk di bangku cadangan.

"Tim lain tampaknya bermain di kandang sendiri, mereka menyerang semua orang, saya tidak hanya berbicara tentang Roma, saya berbicara secara umum. Kami duduk dan membiarkan wasit melakukan pekerjaan yang harus mereka lakukan."

Napoli dan AS Roma sama-sama seri dalam satu musim Serie A untuk pertama kalinya sejak musim 1994-95, setelah bermain imbang tanpa gol Oktober lalu.

Baca juga: Komentar Zaniolo Setelah Tampil Gemilang dan Cetak Hattrick Untuk AS Roma vs Bodo/Glimt

Simak Berita Terbaru Tribunjambi.com di Google News