PSMS Medan
Masalah di PSMS Medan, Kisruh Edy Rahmayadi-Kodrat Shah Bikin Mantan Pemain Prihatin,
Klub kebanggaan masyarakat Sumatra Utara, PSMS Medan dilaporkan tengah mengalami kisruh di tubuh internal mereka.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Klub kebanggaan masyarakat Sumatra Utara, PSMS Medan dilaporkan tengah mengalami kisruh di tubuh internal mereka.
Kisruh itu muncul di antara dua pemegang saham terbesar, Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah.
Seperti diketahui sebelumnya, terjadi penolakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Kinantan Medan Indonesia (PT KMI) yang menaungi PSMS Medan pada 25 Maret 2022 lalu.
Penolakan itu datang dari Kodrat Shah selaku pemilik saham 49 persen klub PSMS Medan.
Menurut informasi yang beredar, Kodrat Shah menolak hasil RUPS lantaran hal itu dianggap menyalahi aturan.
Terlepas dari itu, Edy Rahmayadi yang merupakan pembina PSMS Medan sekaligus pemilik saham 51 persen klub berjuluk Ayam Kinantan itu tidak begitu ambil pusing.
Kondisi kisruh di tubuh petinggi PSMS Medan ini mendapat perhatian dari para mantan pemain klub yang bermarkas di Stadion Teladan itu.
Baca juga: LIGA 2 tak Boleh Pakai Pelatih Asing, Kandidat Pelatih PSMS Medan Sudah di Tangan Edy Rahmayadi
Baca juga: Sosok Ponirin Meka, Kiper Legenda PSMS Medan dan Timnas Indonesia, Meninggal Dunia di Usia 66 Tahun
Seperti yang diunggah psms.id, para mantan pemain Ayam Kinantan mengaku prihatin dengan kisruh yang sedang berjalan saat ini.
Tidak harmonisnya hubungan Edy Rahmayadi dengan Kodrat Shah menjadi perhatian para eks pemain PSMS.
Tak hanya itu, mantan pengggawa PSMS juga mempertanyakan kredibilitas dan kapasitas manajemen yang ditunjuk di tahun ini.
Menurut mereka, hal itu bakal memuculkan konflik kepentingan.
Butuh Pelatih Berkarakter
Selain kisruh petinggi, PSMS Medan juga mengalami masalah di posisi pelatih.
Sejak ditinggal Ansyari Lubis beberapa waktu lalu, praktis posisi pelatih tetap PSMS Medan kini lompong.
Alhasil, kini manajemen klub berjuluk Ayam Kinantan tengah mencari figur baru untuk mengisi kursi kepelatihan tim yang digandrungi SMeCK Hooligan itu.
Mantan Pemain sekaligus Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning menyarankan agar pihak klub mendatangkan pelatih yang memiliki karakter.
Dia juga menyarankan agar manajemen mendatangkan pelatih yang sesuai dengan kebutuhan tim.
Baca juga: Lepas Sudirman, Persija Jakarta Rekrut Eks Pelatih Hanoi FC Park Choong-kyun atau Park Ji-sung?
Baca juga: Transfer Mewah Arema FC Jelang Liga 1 Musim Depan, Borong Pemain Belabel Timnas
Untuk pemain, dia juga berharap pihak manajemen klub memberi lampu hijau untuk mendatangkan pemain yang sesuai rekomendasi pelatih.
"Hadirkan juga pemain sesuai rekomendasi pelatih dan berdasarkan kebutuhan tim, bukan atas keinginan orang-orang yang punya kepentingan," katanya, dikutip dari psms.id, Selasa (12/4/2022).
Capaian PSMS Medan
Di musim lalu, PSMS Medan kembali gagal menembus Liga 1 setelah gagal di babak 8 besar Liga 2 Indonesia.
Mereka menjadi tim yang berakhir di posisi juru kunci Grup Y.
Atas hasil itu, kini klub kebanggaan masyarakat Medan ini dituntut untuk kembali ke jalur kompetisi di LIga 1 musim depan.
Simak Update Berita Terbaru Tribun Jambi di Google News