Pilpres 2024

Anies - AHY Berpeluang Menangi Pilpres, Ganjar Stagnan, Prabowo Melemah, Anies Menguat

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap bahwa skenario pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Editor: Fifi Suryani
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap bahwa skenario pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpeluang menang ketimbang skenario pasangan capres lain. Dari sejumlah skenario pasangan capres dari tokoh potensial, pasangan Anies-AHY unggul di angka mulai 30-32 persen, mengalahkan sejumlah pasangan lain seperti Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto di angka 28 persen, serta Prabowo Subianto dan Puan Maharani 27,5 persen.

”Hasilnya, pasangan Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara. Ganjar-Airlangga 28,5 persen. Prabowo-Puan 27,5 persen. Masih ada 14,3 persen yang belum menentukan pilihan,” kata Direkrut Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam paparannya, Kamis (7/4).

SMRC juga mencoba melakukan simulasi dengan Airlangga menjadi capres. Hasilnya tetap sama, paslon Anies-AHY tetap menang dengan 32,3 persen, lalu Prabowo-Puan 29 persen dan Airlangga-Ganjar 22,6 persen. Sedangkan 16,1 persen responden memilih tak menjawab.

SMRC memperkirakan Pilpres 2024 memang hanya akan memunculkan tiga poros koalisi mengingat adanya presidential treshold atau syarat ambang batas presiden sebanyak 20 persen. Dengan syarat tersebut, banyak partai tak bisa mengajukan calonnya sendiri.

Dengan perhitungan itu Abbas lalu membuat skenario koalisi partai berdasarkan temuan di lapangan, mulai dari ideologi, komunikasi antar elit partai, perolehan kursi di parlemen, hingga ambisi mencalonkan tokoh partai mereka. Dari beberapa kombinasi itu, Abbas memproyeksikan Pilpres 2024 akan menghasilkan tiga poros koalisi, yakni poros Gerindra-PDIP, Golkar, dan Nasdem-Demokrat. PAN dan PPP bisa menggenapi Golkar, sementara PKS berpeluang menggenapi Nasdem-Demokrat.

Pada poros Gerindra-PDIP, karena Prabowo harus nomor satu, Puan berpotensi hanya menjadi cawapres. Sementara itu, lanjut Abbas, karena elektabilitas Airlangga terlalu lemah, kemungkinan akan mencari calon yang paling kompetitif. Menurut Abbas, Ganjar bisa menjadi alternatif. Terbuka juga kemungkinan Airlangga menjadi nomor 1 dan Ganjar nomor 2.

Lalu, dia memprediksi poros Nasdem-Demokrat-PKS mencalonkan Anies Baswedan karena memiliki elektabilitas cukup baik. Pasalnya Nasdem dan PKS tidak punya kader yang kompetitif. Abbas memprediksi AHY bisa diterima sebagai pendamping Anies karena cukup kompetitif dibanding nama-nama tokoh partai yang lain.

Seperti survei-survei sebelumnya yang dilakukan lembaga lain, survei SMRC ini hanya ada tiga nama unggul yang diunggulkan menjadi kandidat capres. Ketiga nama itu adalah Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan. Ganjar mendapat dukungan 18,1 persen, seimbang dengan Prabowo 17,6 persen. Sementara Anies Baswedan mendapat dukungan 14,4 persen. Nama-nama lain mendapat dukungan di bawah 4 persen, dan yang belum tahu 13,7 persen. "Dalam setahun terakhir dukungan kepada Ganjar Pranowo naik dari 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022," ungkap Sirojuddin.

Meski masih berada di peringkat ketiga, dari hasil survei elektabilitas Anies cenderung menguat. Di periode survei sebelumnya Gubernur DKI Jakarta itu mendapat 11,2 persen dukungan dan kini naik menjadi 14,4 persen. Sementara elektabilitas Prabowo justru cenderung melemah dari 20 persen menjadi 17,6 persen.

Meskipun Ganjar masih mendapat dukungan terkuat, namun tidak terjadi kenaikan dukungan dalam 3 bulan terakhir. "Elektabilitas Ganjar dalam 3 bulan terakhir cenderung stagnan dari 19,2 persen pada Desember 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022," tuturnya. Sementara apabila pilpres hanya diikuti oleh pimpinan-pimpinan partai, Prabowo menduduki peringkat teratas dengan 42,2 persen disusul AHY 12,5 persen.

Untuk pemilih PDIP, Ganjar dan Puan masih menjadi kandidat kuat capres terkuat dari partai banteng itu. Meski belum diputuskan siapa yang akan menjadi capres dari PDIP, diperkirakan dukungan pemilih partai cukup terpecah. SMRC menyebut massa pemilih PDIP lebih mendukung Ganjar dibandingkan Puan. Bahkan, persentase dukungan kepada Ganjar meningkat sejak Maret 2021.

"Faktor dukungan dari massa pemilih sangat besar terhadap Ganjar. Kita tahu selain ke pemenang Pemilu 2019, sampai sejauh ini dalam berbagai survei PDIP masih berpotensi menjadi pemenang Pemilu 2024. Arah dukungan massa pemilih PDIP sangat berpengaruh. Ganjar paling banyak didukung massa pemilih PDIP," kata Sirojuddin.

Dalam setahun terakhir, dukungan massa PDIP kepada Ganjar naik 20,1 persen pada Maret 2021 menjadi 34,2 persen pada Maret 2022. Meski persentasenya masih tinggi, namun dukungan terhadap Ganjar selama 3 bulan terakhir cenderung stagnan. "Dalam setahun terakhir naik dari 20,1 persen menjadi 34,2 persen. Namun dalam 3 bulan terakhir cenderung stagnan," ujarnya.

Persentase dukungan terhadap Ganjar sempat mencapai angka tertinggi pada Desember 2021 dengan 36,7 persen. Akan tetapi pada Maret 2022, persentasenya turun menjadi 34,2 persen. Sementara untuk Puan, persentasenya tidak pernah lebih dari 5 persen. Pada Maret 2021, Puan mendapat persentase 1,3 persen. Persentase dukungan terhadapnya turun menjadi 0,8 persen pada Mei 2021 dan cukup meningkat pada September 2021 menjadi 2,6 persen. Dukungan terhadap Puan kembali meningkat pada Desember 2021 menjadi 4,2 persen. Namun pada Maret 2022, dukungan terhadap Puan kembali turun menjadi 1,9 persen.

Survei SMRC ini dilakukan kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Responden merupakan warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84 persen dengan margin of error survei sekitar 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13-20 Maret 2022.

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved