Puluhan Hektare Sawah di Sungai Penuh Kekeringan, Petani Terancam Gagal Panen

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Puluhan hektare sawah di wilayah Kota Sungai Penuh, terancam gagal panen.

Padi yang masih berusia muda itu sudah mulai menguning karena kekurangan pasokan air.

Dari pantauan tribunjambi.com, Selasa (5/4/2022), tanah persawahan kini sudah retak. Tanaman padi warga juga sudah mulai menguning, padahal masih lama di panen.

Salah seorang petani, Ikhwan, mengaku jika keadaan tersebut diperparah dengan kondisi cuaca.

Pasalnya, sudah sepekan lebih hujan tak kunjung turun.

Ikhwan mengaku, jika dalam sepekan ke depan air tidak mengalir, maka pertumbuhan padi mereka tidak akan maksimal.

Tentunya itu akan mempengaruhi pada hasil panen mereka.

Sementara kemungkinan terburuk yang bisa dialami petani adalah gagal panen.

"Bisa gagal kalau air terus tidak ada. Mudahan malam ini turun hujan," harapnya.

Terpisah Kadis tanaman pangan dan holtikultura Kota Sungaipenuh, Armen dikonfirmasi melalui pengawas mengatakan, saat ini data yang baru mereka dapat terdapat puluhan hektare sawah yang mengalami kekeringan.

Rinciannya untuk kecamatan Hamparan Rawang sebanyak 13 hektare, Tanah Kampung 5 Hektare dan Pondok Tinggi 50 hektare.

"Ini data sementara. Ya, jika kedepannya masih kekeringan, tentu ini bisa membuat gagal panen," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Program TPS3R Pemkot Sungai Penuh Terganjal

Baca juga: Beredar Kabar Demokrat akan Ganti Ketua DPRD Kota Sungai Penuh

Baca juga: Wali Kota Sungai Penuh Kukuhkan Pengurus Dewan Kesenian, Ikatan Bujang Gadis & Putra/i Pariwisata