FK Senica
Kiper FK Senica Pamit! Daftar 3 Rekan yang Pindah sejak Egy Maulana Vikri Gabung, Ada Nama Top Skor
Kiper andalan FK Senica, Henrich Ravas akhirnya pamit dari klub FK Senica, setelah resmi dipinang klub asal Polandia, Widzew Lodz.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Kiper andalan FK Senica, Henrich Ravas akhirnya pamit dari klub FK Senica, setelah resmi dipinang klub asal Polandia, Widzew Lodz.
Kini, sedikitnya ada tiga pemain andalan rekan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di FK Senica yang sudah hengkang sepanjang musim 2021/2022.
Seperti diketahui, dalam beberapa pertandingan terakhir, FK Senica lebih sering menggunakan kiper muda mereka, Matus Chropovsky di bawah mistar gawang.
Ternyata, penampilan kiper yang baru berusia 19 tahun itu cukup berasalan.
Pasalnya, kiper utama klub asal Kota Senica itu, sudah menerima tawaran baru bersama klub Polandia dan terdaftar di sana per 29 Maret 2022 lalu.
Kini, tercatat tiga pemin yang sudah meninggalkan FK Senica sejak Egy MV bergabung ke sana tahun lalu.
Berikut adalah tiga pemain FK Senica yang sudah meninggalkan klub sejak bergabungnya Egy Maulana Vikri.
1. Elvis Mashike Sukisa

Penyerang andalan ini merupakan top skor di klub FK Senica selama kariernya di klub yang bermarkas di dataran rendah Zahorie itu.
Sukisa tercatat mencetak sedikitnya 7 gol selama musim lalu, menjadi pemain yang mencatatkan jumlah gol terbanyak di klub di atas Milan Jurdik di posisi kedua.
Pemain asal Kongo ini meninggalkan FK Senica sejak Desember 2022.
Bukan pindah ke liga lain, Elvis Mashike Sukisa justru pindah ke rival FK Senica di Liga Fortuna Slovakia, MSK Zilina.
Di klub barunya, pemain 27 tahun itu mengenakan jersey nomor 11.
Di musim 2021/2022, Elvis Mashike Sukisa mencetak 7 gol dan 1 assist dari 16 penampilan besama klub.
Dia sempat menerima 2 kartu kuning, dan belum menerima kartu merah.
Meski bersinar di FK Senica, Sukisa tidak begitu diandalkan di MSK Zilina.
Terbukti, setelah sekitar tiga bulan bersama klub barunya, pemain Kongo itu hanya mencatatkan 3 penampilan dengan tidak mencatatkan satu pun gol dan assist.
Alih-alih mencetak gol, pemain yang mengenakan nomor punggung 11 itu mendapat satu kartu kuning dari 3 laga profesionalnya di Zilina.
2. Kris Twardek

Selain penyerang andalan FK Senica, klub Egy dan Witan itu juga ditinggalkan bek sayap yang sering beroperasi di sektor kiri, Kris Twardek.
Berbeda dengan Mashike Sukisa yang pindah ke rial, pemain asal Kanada ini sekarang bermain untuk klub divisi utama Liga Irlandia.
Kris Twardek pindah dari FK Senica ke Bohemian FC pada Januari 2022, dan menjadi salah satu andalan di klub barunya.
Seperti diketahui, Kris Twardek sempat bergabung dengan Bohemian FC sebelum merumput bersama FK Senica.
Sekembalinya dari Zahorachi (julukan FK Senica), dia mencatatkan 6 penampilan bersama Bohemian FC.
3. Henrich Ravas

Terbaru, pemain FK Senica yang pindah adalah kiper utama, Henrich Ravas, membuat para Senician harus mengandalkan kiper pelapis di bawah mistar gawang.
Tercatat sejak 29 Maret 2022, Ravas pindah ke klub peserta Liga 2 Polandia, Widzew Lodz.
Klub Polandia tersebut sukses mendatangkan Ravas dengan status bebas transfer, setelah kontraknya di FK Senica habis.
Padahal, pemain yang lahir di Senica itu memiliki nilai pasaran Rp 4,35 miliar, atau termasuk satu di antara yang tertinggi di daftar harga pemain FK Senica.
Dari tiga pemain yang pindah, Henrich Ravas merupakan yang mencatatkan penampilan terbanyak.
Sepanjang musim 2021/2022, kiper Slovakia itu mencatatkan 24 penampilan.
Dari 24 laga, Henrich Ravas memainkan 22 pertandingan Liga Fortuna dan dua laga lagi di Grup Relegation.
Sebelum bergabung dengan Senica, Henrich Ravas membela sejumlah klub di Inggris.
Kiper berusia 24 tahun itu pernah menjadi bagian dari Derby Country, Hartlepool United, dan Boston United.
Kepindahan kiper utama FK Senica ke Polandia ini diyakini karena faktor krisis finansial di klub.
Dia bahkan sudah pamit dan menyampaikan salam perpisahannya melalui akun instagram pribadi terverifikasi miliknya.
"Terima kasih kepada para pemain dan staf di FK Senica atas waktu yang dibagikan sepanjang musim."
"Saya menikmati bermain untuk klub kampung halaman saya, tetapi sayangnya itu harus berakhir."
"Saya berharap yang terbaik untuk mereka di masa depan."
Baca juga: Jadwal Pertandingan FK Senica, Egy dan Witan Bakal Hadapi 7 Laga Selama Bulan Puasa
Baca juga: MASALAH! Website FK Senica Ditutup, Klub Egy Maulana Vikri 2 Tahun tak Bayar Tagihan Situs Web Resmi
Krisis Finansial FK Senica
Klub Liga Fortuna Slovakia ini dilaporkan mengalami krisis finansial yang membuat masalah di klub semakin besar.
Krisis ini membuat manajemen klub tidak bisa lagi memenuhi kewajibannya, termasuk untuk membayar gaji pemain.
Bahkan hingga kini, gaji para pemain selama 6 bulan belum juga dibayarkan.
Bahkan sejumlah fasilitas yang biasa dinikmati pemain tak ada lagi.
Misalnya transportasi untuk laga kandang yang telah ditiadakan, sehingga pemain harus naik mobil sendiri.
Keputusan pindah yang diambil Ravas ini bisa diikuti oleh pemain lain, termasuk Egy Maulana Vikri.
Sesuai regulasi, pemain yang belum mendapatkan gaji dalam kurun waktu tertentu, berhak untuk mengakhiri kontrak secara sepihak.
Informasi yang beredar, gaji Egy Maulana Vikri juga masih belum dibayarkan oleh manajemen klub FK Senica.
Walau masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2023, Egy bisa pindah, selama belum dapat hak berupa gaji sebagai pemain di Senica.
Berbeda dengan Witan Sulaeman, dia merupakan pemain dengan status pinjaman.
Saat Senica bermasalah secara finansial, dia akan tetap mendapatkan gaji, sebab hingga kini masih berstatus pemain Lechia Gdansk.
Padahal, untuk mengakhiri krisis finansial, manajemen dan kepemilikan klub telah berganti.
Sayangnya, perubahan dalam manajemen ini belum mampu membawa Senica keluar dari masa sulit.
Di sisi lain, Senica masih memiliki sisa pertandingan, baik di Grup Relegation Liga Fortuna maupun Slovak Cup atau Piala Slovakia.
Website FK Senica Ditutup

Masalah keuangan di FK Senica juga memaksa laman resmi FK Senica ditutup.
Website FK Senica yang merupakan klub Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman ternyata menunggak dua tahun.
Pantauan Tribunjambi.com hingga Jumat (1/4/2022) laman resmi klub yang berkompetisi di Liga Fortuna Slovakia itu sudah tidak lagi dapat diakses.
Pada beranda web resmi klub tersebut muncul keterangan bahwa klub belum membayar tegihan untuk operasional mereka sejak Februari 2020.
Artinya, sudah dua tahun klub Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman itu belum membayar tagihan untuk website mereka.
"Klub belum membayar tagihan untuk operasional mereka sejak Februari 2020," tertulis di sana dalam bahasa Slovakia dan Inggris.
Keterangan itu juga menyebutkan bahwa tidak satu pun dai pihak klub yang melakukan komunikasi kepada pengelola website.
Alhasil, pengelola website FK Senica terpaksa melakukan upaya tersebut.
"Sayangnya, tidak ada seorang pun dari manajemen klub yang berkomunikasi dengan kami, jadi untuk pertama kalinya dalam dua puluh tahun sejarah perusahaan kami kami terpaksa mendekati solusi ini."
Dalam beranda laman tersebut tertulis David Schlegel yang merupakan CEO esports.cz.
Untuk kembali mengaktifkan dan menjalankan situs tersebut, pihak klub yang kini dilatih Pavel Sustr harus membayar setidaknya 400 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp5,7 juta.
"Untuk mengaktifkan dan menjalankan situs Anda, kami mengharuskan Anda membayar setidaknya $400 ke akun Anda."
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan AJ)
Baca juga: Nasib FK Senica, Kiper Utama Hengkang ke Liga Polandia, Egy Maulana Vikri Bisa Menyusul
Baca juga: Daftar Jadwal Pertandingan FK Senica April, Egy Maulana Vikri & Witan Sulaeman Tanding Bulan Puasa
Berita terkini Tribunjambi.com lainnya bisa disimak di Google News.