Waspada! Dokter Sebut Covid-19 Bisa Merusak Paru-paru
SARS-CoV-2 atau Covid-19 adalah virus yang utamanya menyerang sistem pernapasan termasuk paru-paru.
TRIBUNJAMBI.COM,JAKARTA - SARS-CoV-2 atau Covid-19 adalah virus yang utamanya menyerang sistem pernapasan termasuk paru-paru.
Kemudian di bagian mana paru-paru yang diserang oleh Covid-19 ini?
Dokter spesialis paru dan pernapasan, dr. Amira Anwar, Sp.P, FAPSR, dari Ikatan Dokter Indonesia, menjelaskan Covid-19 bisa menyerang dua belah paru.
Hal itu terjadi saat saturasi oksigen menurun drastis yang disebabkan oleh inflamasi yang parah.
Dalam kondisi tersebut, paru-paru akan terisi banyak cairan, dahak, dan sel.
Inilah yang kemudian mengakibatkan dinding kantung udara paru-paru rusak dan membuat pasien sesak napas serta mengalami pneumonia parah atau acute respiratory distress syndrome (ARDS).
Pasien yang mengalami gagal pernapasan harus dibantu dengan alat bantu napas menggunakan ventilator.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 7.951
Pneumonia pada pasien Covid-19
Pada kasus pneumonia biasa, kebanyakan orang dapat sembuh tanpa adanya kerusakan paru-paru yang lama.
AKan tetapi, pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19, bisa berkembang menjadi pneumonia parah.
"Bahkan setelah penyakit berlalu, cedera paru-paru akibat Covid-19 dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membaik," terang dr Amira, dilansir dari Antara, Rabu (23/3/2022).
Faktor Risiko Kerusakan Paru Pasien PascaCovid-19
Lebih lanjut, dr Amira menjelaskan ada tiga faktor yang mempengaruhi risiko kerusakan paru pada pasien pascaCovid-19.
1. Tingkat keparahan penyakit