Perang Rusia Ukraina
78 Pesawat Rusia Disita Barat, Moskow Tahan Ratusan Pesawat Milik Boeing dan Airbus
Sebanyak 78 pesawat milik Rusia disita oleh sejumlah pihak di luar negeri, setelah Barat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sebanyak 78 pesawat milik Rusia disita oleh sejumlah pihak di luar negeri, setelah Barat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Puluhan pesawat itu dilaporkan disita dan tidak akan bisa dikembalikan ke Rusia.
Selain menyita puluhan pesawat Rusia, dunia internasional juga memutus kontrak penyewaan pesawat dengan maskapai Rusia, menghentikan pasokan suku cadang dan layanan servis pesawat ke Rusia.
Mengutip dari Antara, Rabu (23/3/2022), Rusia sekarang ini dikabarkan tengah belajar dari Iran, bagaimana cara melakukan perawatan dan servis pesawat di tengah sanksi internasional.
Saat sanksi dijatuhkan Barat, ada 1.367 pesawat yang berada di Rusia. Sebagian besar bukan merupakan milik Rusia, tapi merupakan pesawat yang disewa maskapai negara itu dari sejumlah pihak.
Baca juga: Ajukan Tiga Syarat ke Rusia, Ukraina Komitmen Tak Akan Gabung NATO
Mayoritas dari pesawat sewaan itu adalah milik Airbus dan Boeing, yang terdaftar di Bermuda dan Irlandia.
Karena Rusia dianggap tidak bisa melakukan servis dan perawatan, pesawat-pesawat itu pun dinilai tidak layak terbang. Otoritas terkait di Irlandia dan Bermuda pun mencabut sertifikat layak terbang ratusan pesawat itu.
Rusia lalu mengeluarkan undang-undang, yang mempersulit pemilik pesawat mengambil asetnya dari Negeri Beruang Merah.
UU tersebut juga memungkinkan maskapai Rusia menggunakan ratusan pesawat itu, untuk kebutuhan penerbangan domestik mereka.
Sebagai upaya bertahan di tengah sanksi, maskapai Rusia diduga membeli pasokan suku cadang yang tidak bersertifikat dari China atau 'mengkanibal' atau menggunakan suku cadang dari pesawat lainnya yang ada.
Baca juga: Swedia dan Finlandia Ikut Latihan Perang Pasukan NATO, Takut Dinvasi Rusia?
Berita ini telah tayang di Kompas.tv
Rusia Kembali Hancurkan Jaringan Listrik Ukraina, Ribuan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Ukraina Mohon Diberi Tambahan Senjata Barat, Kemarahan Rusia Semakin Besar |
![]() |
---|
Rusia Tegaskan Tak Ada Libur Perang saat Natal dan Tahun Baru, Harapan Presiden Ukraina Pupus |
![]() |
---|
Ukraina Krisis Energi di Musim Dingin, 70 Negara Cari Solusi Beri Bantuan |
![]() |
---|
Terungkap Pasukan Khusus Inggris Ikut Berperang di Ukraina Hadapi Rusia |
![]() |
---|