Ramadan 2022 di Jambi
Terungkap Ternyata Ini Maksud Spanduk Bertuliskan 'Kami Rindu Tradisi' yang Tersebar di Tungkal
Berita Jambi-Dalam beberapa hari terakhir muncul sebuah spanduk yang bertuliskan 'Kami Rindu Tradisi' di beberapa tempat..
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Dalam beberapa hari terakhir muncul sebuah spanduk yang bertuliskan 'Kami Rindu Tradisi' di beberapa tempat di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Salah satunya berada di gerbang masuk pelabuhan Marina, spanduk tersebut terlitang digantung menggunakan tali rafiah.
Sedangkan 3 hari lalu pada malam hari spanduk yang sama terlihat juga ditempelkan di teratai pada replika tugu perjuangan, Simpang 4 Bank BNI.
Kemunculan spanduk tersebut ternyata sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang menginginkan pada tahun 2022 ini dilaksanakan Festival Arakan Sahur dan Takbiran.
Yang mana kedua hal tersebut merupakan tradisi yang dilaksanakan di Kota Kuala Tungkal pada saat bulan Ramadhan.
Namun karena pandemi Covid-19 ini tradisi tersebut sudah selama dua tahun ini tidak dilaksanakan, terakhir kali pada tahun 2019.
Seperti yang dikatakan Johannes Habibie, seorang pemuda Tanjabbar bahwa maksud dan tujuan pemasangan spanduk bertuliskan 'kami rindu tradisi' tersebut memang untuk meminta Bupati agar melaksanakan kegiatan tradisi ramadhan.
"Kepada pemimpin yang arif dan bijaksana, Kami rindu akan nuansa ramadhan dengan suara beduk arakan sahur yang sudah menjadi tradisi, yakni Festival Arakan sahur dan Takbiran," ujarnya, Senin (21/3/2022).
Ia menambahkan seharusnya Festival Arakan Sahur dan Takbiran bisa dilaksanakan, mengingat dalam sebulan terakhir pemerintah kabupaten Tanjabbar menggelar Pesta Rakyat satu tahun kepemimpinan UAS-Hairan, dan kegiatan Two Days coffee di rumah dinas Bupati.
"Pesta Rakyat dan Kopi Night saja bisa diadakan, masa festival arakan sahur tidak," tegasnya.