Arab Saudi Kepincut Ikut Investasi di IKN, Luhut: Putra Mahkota Sampai WA Saya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku mendapat pesan WhatsApp dari Putra Mahkota Arab Saudi.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews/Jeprima
Luhut Binsar Pandjaitan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku mendapat pesan WhatsApp dari Pangeran Arab Saudi.

Dia kemudian mengirim tim ke Arab untuk menindaklanjuti penjajakan investasi di proyek ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Kata Luhut, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman sangat progresif melakukan investasi di IKN.

“Bicara terus ini, intensif sekali. Crown prince-nya (Putra Mahkota) juga sangat progresif. Dia sampai text (kirim pesan ke) saya, WA saya sampai mana progresnya itu,” ujar Luhut sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (17/3/2022).

Dia mengungkapkan, tim khusus yang dikirim ke Arab Saudi ditugaskan untuk memetakan peluang kerja sama investasi Arab Saudi dan Indonesia di IKN, termasuk terkait jumlah investasinya.

Setelah pada awal Maret, Luhut mengatakan Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman berkomitmen untuk ikut berkontribusi pada pembangunan IKN Nusantara.

Dalam keterangannya, Luhut juga menjelaskan perihal mundurnya Softbank dari proyek IKN. Ia mengatakan, Vision Fund milik Softbank kolaps, padahal dananya berasal dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: Kata Luhut Usai Muncul Spanduk Dukung Luhut Calon Presiden 2026

Oleh karena itu Luhut berharap, Indonesia bisa mendapat aliran modal dari UEA dan Arab Saudi tanpa melalui Softbank.

Pemerintah Indonesia sendiri, lanjut Luhut, sudah mendapatkan komitmen sebesar 20 miliar dolar AS dari UEA melalui Indonesia Investment Authority (INA).

“Jadi Softbank bikin Vision Fund, 100 miliar dolar AS. Seharusnya kan itu masuk dari Abu Dhabi dan Arab Saudi. Karena dia punya masalah, Vision Fund-nya kolaps, nggak jadi, nggak masuk kita,” ujar Luhut.

“Sekarang kita harapkan Vision Fund dari Abu Dhabi dan Saudi itu bisa masuk, nggak usah lewat Softbank lagi,” katanya.

Baca juga: Beda Suara Luhut dan Mahfud MD Soal Pemilu, Benarkan Tudingan PKS ke Jokowi?

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved