DPRD Provinsi Jambi

Ketua DPRD Provinsi Jambi Paparkan Tiga Pendekatan Penyelesaian Sungai Batanghari

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyebut bahwa luas lahan Provinsi Jambi seluas 50.160,055 kilometer persegi, sementara luas perairan 425,05 k

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/SAMSULBAHRI
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyebut bahwa luas lahan Provinsi Jambi seluas 50.160,055 kilometer persegi, sementara luas perairan 425,05 kilometer persegi. Ini disampaikan oleh Edi Purwanto dalam Rapat Koordinasi Kenduri Swarna Bumi Peradaban Sungai Batanghari, Senin (14/3).

"Artinya dengan panjang 800 kilometer dari Damasraya ini masalah yang kompetitif. Maka yang perlu kita kaji adalah dengan melakukan pendekatan," sebutnya.

Dihadapan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristekdikti Republik Indonesia, Edi Purwanto menerangkan bahwa ada tiga model pendekatan yang perlu dilakukan. Pendekatan budaya atau ada misalnya, kata Edi Purwanto ini juga bisa dilakukan.

"Melalui kenduri Swarna Bumi ini salah satu pendekatan yang baik. Bagaimana pendekatan ini akan muncul kesadaran kolektif masyarakat jambi untuk menjaga alam ini," terangnya.

Disisi lain, ada pendekatan politik yang disampaikan olehnya. Edi Purwanto menyebut bahwa butuhnya pendekatan politik untuk komitmen bersama dari legislatif, stakholder dan sluruh masyarakat provinsi Jambi.

"Menurut saya perlu adanya agenda bersama sehingga ada komitmen bersama yang tertulis. Kalau memang seluruh kades-kades di aluran sungai batanghari membuat komitmen bersama, saya pikir kontrol kita akan kuat," paparnya.

Pendekatan terakhir disampaikan oleh Edi Purwanto adalah pendekatan hukum. Ini penting karena batanghari saat ini, setidaknya ada tiga yang menjadikan keruh atau tercemar. Ini yang harus juga menjadi komitmen bersama untuk segera melakukan langkah-langkah yang terukur.

"Setidaknya ada tiga yang menjadi penyebab tercemarnya sungai batanghari, yaitu aktivitas penambangan, diduga pembuangan limbah pabrik dan pembalakan liar,"pungkasnya.

Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Minta Personil Damkar Selalu Cek Kondisi Kesehatan, Sering Kecelakaan Bertugas

Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Reses di Bungo, Penangulangan Banjir Paling Banyak Diusulkan Masyarakat

Baca juga: Reses DPRD Provinsi Jambi Dapil Bungo-Tebo, Bustami Yahya Dorong Masyarakat Ternak Kambing

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved