Perang Rusia Ukraina

Puluhan Mayat Bertumpukan di Mykolaiv Ukraina, Ada Tentara dan Bocah 3 Tahun

Mayat tentara hingga warga sipil bertumpukan di kamar mayat di Mykolaiv, kota di tepi Laut Hitam yang diserang Rusia selama berhari-hari.

Editor: Teguh Suprayitno
Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY
Seorang petugas pemadam kebakaran memadamkan korban tewas setelah serangan udara yang menghantam menara televisi utama Kyiv di Kyiv pada 1 Maret 2022. - Serangan udara Rusia yang nyata menghantam menara televisi utama Kyiv di jantung ibu kota Ukraina pada 1 Maret , 2022. 

TRIBUNJAMBI.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung lebih dua pekan sejak 24 Februari 2022 menimbulkan banyak korban jiwa.

Mayat tentara hingga warga sipil dilaporkan bertumpukan di kamar mayat di Mykolaiv, kota di tepi Laut Hitam yang diserang Rusia selama berhari-hari.

Salah satu jasad terlihat dibaringkan dengan tangan terkepal, seperti sedang berdoa.

Kata pegawai kamar mayat, pria itu melemparkan bom molotov ketika pasukan Rusia menangkapnya.

Tapi dia ditangkap, tangannya diikat lalu dieksekusi.

Di halaman institut forensik tempat kamar mayat berada, salju tidak berhenti turun di atas mayat-mayat yang terbungkus kantong plastik abu-abu serta menunggu untuk segera dievakuasi.

Beberapa tubuh para korban invasi Rusia diletakkan di lantai karena ruang yang tak cukup lagi.

Tempat itu dipenuhi aroma jenazah bercampur desinfektan.

Para dokter terpaksa melakukan autopsi dalam kondisi yang kurang higienis.

Seperti diberitakan CNA, mayat tanpa busana tergeletak di jalan gudang pendingin, di mana korban tewas dari pemboman beberapa hari sebelumnya di dekat Otchakiv menumpuk.

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Ibu-ibu di Rusia Tak Biarkan Anaknya Berperang Agar Tak Terbunuh

Vladimir, seorang pegawai kamar mayat yang hanya memberikan nama depannya, mengaku belum pernah mengalami hal ini sebelumnya.

"Saya belum pernah melihat hal seperti itu. Kami pikir hal terburuk yang bisa terjadi pada kami di sini adalah kecelakaan mobil," ujarnya sambil menggelengkan kepala.

Jenazah Berusia Muda

Di halaman, sekitar 30 mayat digeletakkan di tanah.

Dua di antaranya tentara berseragam, satu tanpa isi perut, ditumpuk di atas satu sama lain.

Tampaknya ada juga warga sipil.

"Mereka sangat muda, lebih muda dari keponakan saya," ujar Vladimir.

Petugas polisi mengevakuasi mayat seorang pejalan kaki yang tewas dalam serangan udara yang menghantam menara televisi utama Kyiv pada 2 Maret 2022. Serangan udara Rusia tampaknya menghantam menara televisi utama Kyiv di jantung ibu kota Ukraina pada 1 Maret 2022.
Petugas polisi mengevakuasi mayat seorang pejalan kaki yang tewas dalam serangan udara yang menghantam menara televisi utama Kyiv pada 2 Maret 2022. Serangan udara Rusia tampaknya menghantam menara televisi utama Kyiv di jantung ibu kota Ukraina pada 1 Maret 2022. (ARIS MESSINIS / AFP)

Di bagian belakang ruangan, ada juga seorang tentara Rusia.

"Kami memisahkan mereka," katanya.

Seorang karyawan dengan lembut melepaskan rantai di leher mayat, yang akan digunakan untuk identifikasi.

Mykolaiv dan wilayahnya mengalami pertempuran sengit, tetapi pihak Ukraina melawan dan merebut kembali bandara lokal beberapa hari yang lalu.

Sebagai kota besar terakhir sebelum kota pelabuhan besar Odessa, ini adalah posisi strategis yang vital.

"Sejak awal perang, kami telah menerima 120 mayat, termasuk 80 tentara dan 30 warga sipil," ujar direktur lembaga forensik, Olga Dierugina.

Di antara korban sipil, yang termuda adalah seorang anak berusia tiga tahun dan yang tertua berusia 70-an.

Beberapa mayat sulit diidentifikasi, terutama di antara 19 orang yang tiba dari Otchakiv dua hari lalu.

Baca juga: Sangat Mematikan dan Ditakuti ISIS - Taliban, Sniper Ini Pilih Bantu Ukraina Lawan Rusia

Sampel DNA diambil dan para ahli mencatat ciri-ciri seperti tato dan perhiasan.

Sementara itu, jenazah prajurit dipulangkan ke tempat aslinya.

"Mereka semua masih sangat muda, lahir tahun 1990, tahun 2000," kata Dierugina.

Lima belas rekannya telah melarikan diri ke barat, tetapi ada sekitar 60 personel yang masih bekerja di rumah sakit forensik, termasuk 20 di kamar mayat.

Situasi masih terkendali di Mykolaiv, tambahnya, tetapi "kita langsung menuju bencana kemanusiaan jika ini terus berlanjut".

Di luar kamar mayat, beberapa keluarga menunggu dalam diam di bawah salju.

Baca juga: Serangan Udara Rusia Hancurkan Rumah Sakit Bersalin, Presiden Ukraina: Apa Kalian Manusia?

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Di Mykolaiv Ukraina, Puluhan Mayat Bertumpukan di Salju, Ada Tentara hingga Anak Berusia 3 Tahun

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved