FK Senica

Media Slovakia Sebut Pengeluaran FK Senica Ditopang YouTube plus Egy Maulana Vikri & Witan Sulaeman

Media Slovakia melaporkan pengeluaran klub FK Senica kini ditutup dengan pendapatan dari youtube dan kedatangan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
IG @fk_senica
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman 

TRIBUNJAMBI.COM - Media Slovakia melaporkan pengeluaran klub FK Senica kini ditutup dengan pendapatan dari youtube dan kedatangan duo pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Dalam laporan tersebut, media Slovakia juga menyebut bahwa Egy Maulana Vikri sebagai Lionel Messi Indonesia.

Seperti diketahui, kedatangan Egy Maulana Vikri yang disusul dengan Witan Sulaeman memberi sejumlah dampak positif bagi klub yang berkompetisi di Liga Fortuna Slovakia tersebut.

Kedatangan duo Egy-Witan memberi dampak positif bagi popularitas klub FK Senica.

Tuahnya, mereka mendapatkan tambahan dana dari popularitas tersebut.

Witan Sulaeman, David Balda, Egy Maulana Vikri
Witan Sulaeman, David Balda, Egy Maulana Vikri (IG/DAVID BALDA)

Seperti dilansir dari Sport Aktuality, pengeluaran klub FK Senica kini ditopang YouTube dan duo Egy Maulana Vikri-Witan Sulaeman.

"Pengeluaran (FK Senica) saat ini ditopang youtube dan pendapatan dari Indonesia," tulis mereka, dilansir pada Rabu (9/3/2022).

Dalam keterangannya disebutkan bahwa, klub asal Kota Senica itu memiliki langkah pemasaran dengan keterlibatan dua pemain timnas Indonesia itu.

Apa lagi, dengan label Egy Maulana Vikri sebagai Lionel Messi Indonesia, dapat mendorong meningkatkan minat fans, khususnya dari Indonesia.

Lebih lanjut, pada 2017 lalu The Guardian juga sempat memasukkan nama Egy Maulana Vikri sebagai salah satu telenta hebat.

"Klub (FK Senica) setidaknya memiliki langkah pemasaran dengan keterlibatan duo Indonesia, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri," tulis Sport Aktuality.

"Secara khusus, yang terakhir (Egy) dinamai dengan label 'Messi Indonesia'."

"Pada 2017, menurut The Guardian, salah satu dari 60 talenta terhebat membawa penggemar Senici dari negara terpadat keempat di dunia," demikian laporan media Slovakia tersebut.

Baca juga: Sederet Peran Egy Maulana Vikri & Witan Sulaeman di FK Senica yang Berlaga di Liga Fortuna Slovakia

Baca juga: Tuah FK Senica usai Egy Maulana Vikri & Witan Sulaeman Gabung, dari Bayar Utang hingga Popularitas

Popularitas yang dipengaruhi kedatangan Witan dan Egy itu terlihat dari meningkatnya followers di instagram dan subscriber di youtube.

Pantauan Tribunjambi di Instagram klub pada Rabu (9/3/2022), klub ini memiliki 21.000 pengikut di Instagram dan 115.000 di YouTube.

Dia memiliki angka yang lebih baik di kedua platform daripada juara Liga Fortuna Slovakia, Slovan Bratislava yang hanya memiliki 31.000 followers di instagram dan 12.000 subscriber youtube.

Jadi Bisnis Klub FK Senica
Kedatangan Egy dan Witan Sulaeman juga menjadi bisnis bagi FK Senica.

Hal itu diakui direktur klub David Balda, sebagaimana dipublikasi Sport Aktuality.

"Kami telah mengatur untuk memonetisasi postingan," akunya.

"Setiap kali kami menonton video, kami kehabisan euro. Ini bukan jumlah dewa," ujarnya.

"Ada ratusan, maksimal beberapa ribu euro sebulan. Itu memberikan bagian untuk kita."

"Kami juga menjual jersey ke Indonesia. Ini bantuan lain untuk klub, setidaknya untuk pengeluaran saat ini," jelas direktur klub.

Padahal, sebelum ini, FK Senica memiliki sejumlah masalah.

Baca juga: Daftar Masalah FK Senica, Bagaimana Penyelesaian Klub Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman?

Baca juga: Egy Dan Witan Berperan Membantu FK Senica Mengatasi Krisis Finansial

Di antara masalah yang mereka alami adalah kurangnya pelatih dan tim kesehatan di klub yang bermarkas di dataran rendah Zahorie itu.

Sport Aktuality beberapa waktu lalu melaporkan kurangnya pelatih di kubu klub yang bermarkas di Zahorie itu.

Seperti yang diberitakan, tim pelaksana FK Senica kekurangan pelatih kiper, pelatih kebugaran, dan fisioterapis.

Meski begitu, pelatih kepala FK Senica, Pavel Sustr tidak menyerah dalam pertarungan yang sulit.

“Semua orang tahu cara berlari. Saya lebih tahu cara bahwa kita akan mencapai akhir dalam beberapa cara."

Namun, dia memuji pemilik FK Senica yang bisa tetap mempertahankan klub di tengah kondisi yang sulit.

"Tidak ada yang tersisa selain percaya. Jika pemilik kami tidak berhasil, klub mungkin akan hilang."

"Jika tidak ada lisensi, sebuah tim, pemuda, apa yang akan ada di sini? Apa yang akan dilakukan anak-anak dari Senica dan sekitarnya? Itu cukup penting."

Selain itu, klub juga dilaporkan berutang gaji kepada beberapa pemain dan staf di FK Senica.

Bek tengah FK Senica, Pavel Sustr bahkan menganggap itu sebuah tamparan bagi mereka.

"Ini tamparan besar. Ini adalah waktu yang menantang tidak hanya bagi kita tetapi juga bagi seluruh keluarga. Orang tua dan teman-teman kita membantu kita," kata bek tengah FK Senica, Pavel Sustr.

Meski mengalami kondisi sulit, rekan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di FK Senica itu tetap setia bersama klub Liga Fortuna Slovakia itu.

"Saya tidak ingin meninggalkan klub hanya untuk mewujudkannya. Saya tidak tahu ke mana arahnya sama sekali."

"Tapi di sisi lain, tidak bisa seperti ini terus menerus,” kata bek FK Senica asal Republik Ceko, Petr Pavlík, yang juga mengalami Liga Eropa atau perebutan gelar di Senica.

FK Senica di Liga Slovakia
FK Senica di Liga Slovakia (IG @fk_senica)

Laporan media di Slovakia bahkan menyebutkan bahwa utang klub Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman itu mencapai 1 juta euro.

Bahkan, Oldrich Duda yang menjadi pemilik klub sebelumnya harus mundur karena angkat tangan mengurus masalah di klub.

Namun, kabar teranyar menyebutkan bahwa klub sudah melunasi utang-utang mereka, sebagaimana laporan Direktur Klub FK Senica, David Balda.

"Utang sedikit berkurang, kami telah menyelesaikan beberapa masalah," kata direktur klub David Balda kepada RTVS

Terakhir, FK Senica juga mengalami masalah dalam perizinan klub.

FK Senica, serta semua klub lain, harus mengirimkan dokumentasi tentang status komitmen ke komisi lisensi asosiasi paling lambat 1 April 2022.

Seperti diketahui, kompetisi sepak bola di Slovakia memerlukan lisensi dari masing-masing klub.

Namun, menurut Balda, semuanya sudah mulai diurus dan FK Senica sudah dalam keadaan yang semakin stabil.

"Ada beberapa entitas yang berutang dan termasuk dalam prosedur perizinan."

"Kami sudah membuat kesepakatan dengan beberapa dari mereka, dengan beberapa, saya kira, dalam beberapa hari atau minggu mendatang," lanjut David Balda.

(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan AJ)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved