Perang Rusia Ukraina

Ritami Cemas Anak Terjebak Perang di Ukraina: Saya Tidak Tenang Lihat Dia Lari Hindari Bom

Sementara suasana Chernihiv, kota tempat anaknya berada, dalam kondisi kacau akibat perang.

Editor: Rahimin
Tribun Medan
Ritami (42) ibu Muhammad Raga Prayuda (22), WNI yang masih terjebak dalam perang Rusia Ukraina. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sampai saat ini masaih ada sembilan Warga Negara Indonesia (WIN) terjebak dalam kecamuk wilayah perang di Ukraina.

Satu diantaranya bernama Muhammad Raga Prayuda (22)

Ritami (42) orangtua Ragadiliputi perasaan cemas. Hatinya tak tenang memikirkan nasib putranya.

"Mana bisa saya tenang melihatnya lari-lari gitu hindari bom, mana saya bisa tenang walau dia (Raga) bilang baik-baik saja, mamak jangan cemas," katanya terisak, seperti diberitakan Tribun Medan.

Ritami takut kalau terjadi hal yang tak diinginkan pada anaknya.

Apalagi setelah dia melihat rekaman video yang diunggah anaknya di media sosial.

Pada video itu, Ritami melihat anaknya lari berpindah tempat mencari perlindungan.

Sementara suasana Chernihiv, kota tempat anaknya berada, dalam kondisi kacau akibat perang.

Anaknya sudah tiga tahun merantau ke Ukraina. Ia bekerja sebagai buruh pabrik di negara tetangga Rusia tersebut.

Keselamatannya saat ini bisa saja terancam mengingat Rusia belum akan mengakhiri operasi militernya di Ukraina.

Kepada awak media, Ritami berharap perwakilan Indonesia di Ukraina dapat menolong anaknya.

Komunikasi terakhir, Ritami mengetahui Raga bersama teman-temannya pekerja asal Indonesia bersembunyi di bunker. 

Sebelumnya, Raga juga telah berkomunikasi secara langsung dengan KBRI untuk Ukraina, di Kantor PWI Kota Binjai.

Ritami sedikit lebih tenang, lantaran KBRI akan mengevakuasi pekerja asal Indonesia, termasuk anaknya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Hamdani Hasibuan mengikuti video konfres dengan KBRI untuk Ukraina dari BCC.

Gadis-gadis India menunggu transportasi sebagai pengungsi dari berbagai negara - Afrika, Timur Tengah dan India - yang sebagian besar mahasiswa universitas Ukraina, tiba di penyeberangan pejalan kaki Medyka untuk melarikan diri dari konflik di Ukraina, di Polandia timur pada 27 Februari 2022.
Gadis-gadis India menunggu transportasi sebagai pengungsi dari berbagai negara - Afrika, Timur Tengah dan India - yang sebagian besar mahasiswa universitas Ukraina, tiba di penyeberangan pejalan kaki Medyka untuk melarikan diri dari konflik di Ukraina, di Polandia timur pada 27 Februari 2022. (WOJTEK RADWANSKI / AFP)
Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved