Kunjungan Menteri Sandiaga Uno di Jambi

Menparekraf Sosialisasikan Panduan Pengembangan Desa Kreatif di Provinsi Jambi

Berita Jambi-Sandiaga Salahuddin Uno, menyosialisasikan Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif..

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Nani Rachmaini
Fitri Amalia/Tribunjambi.com
Sandiaga Uno saat di Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyosialisasikan Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kepmen) Nomor KM/107/KD.03/2021 Tahun 2021 tentang Panduan Pengembangan Desa Kreatif kepada Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) di Provinsi Jambi.

Sosialisasi ini dilakukan agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memaksimalkan pengembangan potensi desa di wilayah masing-masing. Sehingga nantinya desa kreatif ini dapat menjadi kekuatan dan penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Menparekraf Sandiaga meyakini bahwa jika desa-desa di Indonesia diberikan program yang tepat sasaran dan tepat guna, sesuai dengan panduan yang sudah ditetapkan, maka nantinya desa-desa ini yang akan membangun Indonesia agar lebih sejahtera.

"Sosialisasi Kepmen kami mengenai desa kreatif ini dilakukan karena kami meyakini bahwa kalau kita memberdayakan desa dengan pembangunan yang sangat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu ini bukan kita yang membangun desa, tapi desa yang membangun Indonesia," ujar Menparekraf Sandiaga dalam Sosialisasi Kepmen Desa Kreatif dan Pengukuhan Pengurus DPD ADKI Provinsi Jambi, di Gedung Putih, Jambi, Rabu (2/3/2022).

Untuk desa kreatif sendiri akan difokuskan pada dua hal, yang pertama adalah mendorong transformasi desa berbasis komoditas menjadi desa kreatif, melalui penciptaan nilai tambah produk komoditas tersebut, dengan sentuhan kreativitas. Kemudian yang kedua yaitu mendorong pengembangan desa kreatif unggulan, yang mampu menciptakan produk dan karya kreatif unggulan, berkualitas tinggi.

"Oleh karena itu, kita lihat desa-desa kreatif memiliki produk-produk unggul, ada yang kopi, ada fesyen. Dan UMKM ini adalah tulang punggung ekonomi kita, karena 97 persen lapangan kerja kita ditopang oleh UMKM. Dan kalau kita bicara inflasi, yang akan menyelesaikannya adalah para UMKM, karena jika mereka efisien maka mereka bisa meredam gejolak dari kenaikan harga pangan yang sekarang kita alami," ujarnya.

Menparekraf Sandiaga berharap desa kreatif ini akan mampu menjadi solusi dari permasalahan ekonomi Indonesia, baik dalam hal penciptaan lapangan kerja, peluang usaha, hingga pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dan menyetabilkan harga pangan. Karena tidak sedikit desa kreatif yang mengembangkan konsep berbasis pertanian.

"Jadi harapannya melalui desa kreatif akan mampu menjadi solusi dari permasalahan ekonomi yang kita hadapi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga turut menyaksikan pelantikan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Provinsi Jambi periode 2022-2026.

Di samping itu, Menparekraf Sandiaga pun sudah berencana merancang konsep _trail of civilization_ di Provinsi Jambi. Sebelumnya, pola perjalanan ini telah diterapkan di kawasan Candi Borobudur. Hal ini dikarenakan, Provinsi Jambi adalah provinsi yang memiliki sejarah institusi pendidikan tertua di Indonesia yaitu kompleks Candi Muaro Jambi.

"Kami ingin mengembangkan _trail of civilization_ dan ternyata jejak peradabannya ada di Jambi," ucap Sandiaga.

Gubernur Jambi, Al Haris, menyambut baik Kepmen Nomor KM/107/KD.03/2021 Tahun 2021. Menurutnya ini menjadi harapan bagi masyarakat desa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Terlebih, desa kreatif memunculkan produk ekraf yang unggul di masing-masing desa.

"Pemprov Jambi memiliki program namanya UKM (Usaha Kreatif Milenial), untuk membantu anak muda di Jambi yang berani buka usaha start up. Mungkin ini juga bisa membantu apa yang ingin diwujudkan Pak Menteri melalui Kepmen. Jadi masyarakat di Jambi nantinya tidak hanya mengandalkan satu sektor saja yakni sawit, tapi menjadi masyrakat kreatif membangun ekonomi melalui pengembangan desa," katanya.

Dalam kegiatan sosialisasi Kepmen itu, Menparekraf didampingi Staf Khusus Menteri Bidang Akuntabilitas, Pengawasan dan Reformasi Birokrasi Kemenparekraf, Irjen Pol Krisnandi dan Direktur Tata Kelola Destiansi Kemenparekraf/Baparekrag, Indra Ni Tua. Hadir pula Ketua Umum ADKI Provinsi Jambi, Kemas Alfansuri; dan sejumlah stakeholder terkait.*) 

Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved