Tips Kesehatan

Gejala Serangan Jantung Mendadak, Sakit di Bagian Dada hingga Keringat Dingin

Serangan jantung mendadak juga disebut dengan nama infark miokardial atau sindrom koroner akut (acute coronary syndrome).

Editor: Nurlailis
Shutterstock
Gejala serangan jantung 

Tahap I

Dokter akan berusaha untuk mengembalikan jalan darah ke jantung sebelum terlambat.

Pengobatan yang diberikan untuk tujuan ini berupa:

  • Pemberian aspirin dan obat lain yang mencegah pembentukan klot (gumpalan lemak) yang lebih banyak lagi.
  • Pemberitan Thrombolitik, yaitu obat yang dipakai untuk menghancurkan klot yang sudah terbentuk.
  • Pemberian obat-obatan yang bisa menurunkan kerja jantung, sehingga jantung bisa berisitirahat.
  • Pemberian obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit.

Dokter di rumah sakit juga kemungkinan akan melakukan beberapa tes berupa:

  • EKG: tes yang dipakai untuk mendeteksi suplai darah ke jantung. Apakah ada kerusakan pada otot jantung, bagaimana detak jantung penderita, dan beberapa masalah jantung lainnya.
  • Tes darah: enzim yang dikeluarkan jantung waktu stres biasnaya tinggi saat serangan jantung. Biasanya apabila enzim ini positif, maka pertanda adanya proses kerusakan pada otot jantung.
  • Kateterisasi jantung: ini tergantung dari fasilitas di rumah sakit tempat perawatan dan ekspertis yang bisa melakukan.
  • Tujuan tes ini adalah untuk melihat secara langsung bagian pembuluh koroner mana yang terhenti.
  • Dengan alat ini dokter bisa membuka blokade secara langsung kalau mereka menemukan daerah itu. Prosedurr ini disebut angioplasti.
  • Jika tidak dokter bisa melakukan operasi bypass jantung emergensi untuk mengubah aliran darah ke jantung menghindari daerah yang terblok.

Baca juga: Gejala Serangan Jantung - Nyeri Dada, Berkeringat, Kesulitan Bernapas

Tahap II

Setelah penanganan gawat darurat selesai dan aliran darah ke jantung sudah bisa dikembalikan.

Dokter akan menyarankan untuk pasien minum obat yang bisa mencegah kembalinya serangan jantung mendadak.

Semua pengobatan ini perlu diikuti sesuai petunjuk dokter.

Risiko serangan jantung mendadak kedua kali sangat tinggi, jika penderita tidak berhati-hati dengan gaya hidup yang dipilihnya.

Sehingga, biasanya penderita serangan jantung mendadak direkomendasikan untuk melakukan:

  • Program rehabilitasi jantung
  • Pola makan seimbang
  • Rutin olahraga.

Baca juga: Kena Serangan Jantung, Kepala BIN Papua Mayjen Abdul Haris Napoleon Meninggal

Sumber: Kompas.com

Berita lain terkait Tips Kesehatan

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved