Ternyata Ini Penyebab Tenggelamnya Ketek Hias di Wisata Danau Sipin Kota Jambi

Ketek yang seharunya memuat maksimal 13 orang dengan pengemudi, saat hari kejadian justru membawa 21 orang.

TRIBUNJAMBI/ROHMAYANA
Ilustrasi-Perahu ketek hias di wisata Danau Sipin, Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Kurangnya pengetahuan para pengunjung mengenai keamanan saat menaiki ketek hias di Danau Sipin dapat berakibat fatal, bahkan kapal bisa tenggelam.

Pernyataan tersebut disampaikan Jon Herman, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Jambi, Selasa (1/3/22).

Kurangnya pengetahuan dari pengunjung juga terjadi saat tragedi tenggelamnya ketek hias di Danau Sipin.

Pengunjung atau penumpang yang seharusnya menaiki kursi masing-masing pada ketek, justru duduk di haluan kapan.

"Sehingga kapal tersebut nungging, dan masuk air," ucapnya.

Ia mengakui bahwa ketek yang sempat tenggelam sekira pukul 17.00 WIB membawa penumpang melebihi kapasitas.

Ketek yang seharunya memuat maksimal 13 orang dengan pengemudi, saat hari kejadian justru membawa 21 orang.

Selain ketidak pahaman penumpang, ketidak disiplinan pengemudi ketek juga ditemukan.

"Seharusnya Safety Equipment 13 atau lebih dari kapasitasnya, ini malah separuh pun tidak ada," jelasnya.

Baca juga: Keluarga Besar Odi Syok Usai Jadi Korban Tenggelamnya Ketek Hias Wisata Danau Sipin

Ia berharap adanya kepengurusan di bawah Pemkot Jambi untuk menghidupkan ketertiban wisata air di Danau Sipin.

"Jadi kalau bisa di setiap pelabuhan (dermaga) ketek ada yang meng-handle, lalu ditiketkan. Sehingga mereka jadi memiliki batasan, dan tidak menaikan penumpang semaunya," harapnya.

Pada sisi itulah nanti PAD bisa didapatkan termasuk asuransi untuk tiap pemilik ketek.

Saat ini dari 44 ketek hias yang tercatat di Danau Sipin, hanya 22 sudah membayar asuransi.

"Kalau sudah begini, apa yang mau kita tuntut," lanjutnya.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Baca juga: Ketek Hias Wisata Danau Sipin Kota Jambi Tenggelam, Penumpang Banyak Syok

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved