Alasan Napoli Kalah dari Barcelona, Luciano Spalletti Harus Jujur

TRIBUNJAMBI.COM - Luciano Spalletti mengakui Napoli membuat lebih banyak kesalahan daripada yang biasa mereka lakukan dalam kekalahan 4-2 dari Barcelona.

Akan ​​​​tetapi, juga membayar harga untuk pendekatan taktis yang 'berani' di play-off Liga Europa.

Partenopei tidak pernah benar-benar pulih setelah menembak diri mereka sendiri selama 13 menit pertama dengan dua gol yang dapat dihindari dari Jordi Alba dan Frenkie de Jong memberikan terlalu banyak waktu dan ruang untuk meringkuk.

Penalti Lorenzo Insigne adalah harapan yang berumur pendek, karena Gerard Pique membuat skor menjadi 3-1 sebelum turun minum.

Di babak kedua, Pierre-Emerick Aubameyang dari Barcelona dan dan Matteo Politano Napoli melengkapi skor menjadi 2-4 di Stadion Diego Maradona.

“Kami harus jujur, mereka membuat kesalahan jauh lebih sedikit daripada yang kami lakukan dalam penguasaan bola," kata Spalletti kepada Sky Sport Italia.

"Kami membuat lebih banyak kesalahan daripada yang biasa kami lakukan, tetapi Barcelona melakukannya dengan sangat baik dalam menggerakkan bola.”

“Mereka juga terbantu oleh insiden awal di sepak pojok, kemudian De Jong melepaskan tendangan melengkung ke pojok atas, yang membuat semuanya semakin sulit."

“Ketika kami kembali ke sana setelah penalti dan berada dalam periode terbaik kami, kami kebobolan gol ketiga entah dari mana."

“Ini sangat mengecewakan, karena kami memiliki atmosfer Napoli yang nyata malam ini, kami bekerja sangat keras agar semua orang bisa kembali ke sini bersama lagi dan itu membuat kami kecewa dua kali lipat."

"Mungkin itu bahkan lebih mengecewakan daripada hasilnya."

“Kami juga melakukan beberapa hal dengan baik, tetapi tidak dapat mengembalikan permainan ke level yang sama, karena setiap kali kami mendekati mereka, mereka akan menjatuhkan kami kembali dengan KO.”

Awal pertandingan menunjukkan kenaifan yang luar biasa, saat Napoli melakukan serangan balik dari tendangan sudut mereka sendiri.

“Saya selalu menjadi orang pertama yang bertanggung jawab ketika tim tidak memiliki sikap yang benar."