Jenazah Santri Terbakar Beraroma Wangi, Kesaksian Petugas Pemadam Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran menemukan jenazah beraroma wangi yang merupakan santri Pesantren Miftahul Khoirot yang tewas terbakar
Petugas pemadam kebakaran menemukan jenazah beraroma wangi yang merupakan santri Pesantren Miftahul Khoirot yang tewas terbakar
TRIBUNJAMBI.COM - Jenazah santri Pesantren Miftahul Khoirot yang terbakar mengeluarkan aroma wangi. Bahkan saat petugas pemadam kebakaran mengevakuasi jenazah tersebut.
Kondisi itu merupakan kesaksian petugas pemadam kebakaran yang mengevakuasi jenazah.
Petugas pemadam kebakaran Posko Cilamaya bernama Wetan Fitra Adi Sutrisno menuturkan ia mencium aroma jasad para santri tidak seperti bau jasad yang terbakar. Bahkan saat evakuasi dilakukan malah tercium bau wangi.
"Mungkin ada beberapa faktor, bisa dari minyak wangi santri yang ikut terbakar atau mungkin karena mereka syahid. Tapi memang baunya beda," ucapnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Untuk diketahui delapan orang santri tewas akibat kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 13.00.
Baca juga: Gara-gara Ini Penyebab Kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot Yang Menewaskan 8 Santri
Baca juga: Detik-detik Video Viral Warga Angkat Mobil yang Halangi Jalan Pemadam Kebakaran di Surabaya
Delapan santri yang tewas terbakar masih di bawah umur. Mereka adalah RA (7) asal Subang, APG (11) asal Subang, AS (7) asal Cikampek, M (12) asal Cilamaya Kulon, MR (13) asal Cilamaya, MF (7) asal Subang, MAM (12) asal Gandok Pedes, dan R asal Tegalsawah Karawang.
Adi Sutrisno menceritakan, saat jasad kedelapan santri ditemukan, mereka tampak saling berpelukan seperti saling melindungi.
Ia juga mendapati jenazah santri yang di dekat jendela. Posisi tersebut diasumsikan santri mencoba keluar dari jendela namun gagal karena ada terali.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Rohmat juga mendapat laporan dari anak buahnya perihal aroma wangi tersebut.
"Iya info dari temen-temen yang madamin di atas (baunya) nggak seperti biasanya," kata Rohmat.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, dugaan awal, kebakaran berawal adanya percikan api di kipas angin yang kemudian menyambar ke kasur.
Pihaknya pun tengah menyelidiki lebih dalam perihal penyebab kebakaran itu.
Mereka yang menjadi korban saat itu tengah istirahat tidur siang. Delapan yang meninggal tak sempat menyelamatkan diri lantaran api membesar di pintu keluar.