Ekspor dan Impor Jambi Naik, Sektor Pertambangan Mendominasi
Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan Desember 2021 naik 14,10 persen dibanding bulan November 2021, dari US$ 209,13 juta jadi US$ 238,61 juta.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM - Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan Desember 2021 naik 14,10 persen dibanding bulan November 2021, dari US$ 209,13 juta menjadi US$ 238,61 juta.
Pendorong utama naiknya nilai ekspor Provinsi Jambi bulan Desember 2021 naiknya ekspor pada komoditi pinang, komoditi kopi, teh, dan rempah, komoditi minyak nabati, komoditi karet dan olahannya, komoditi kayu lapis, komoditi pulp dan kertas, serta komoditi migas.
"Nilai ekspor sampai bulan Desember 2021 sebesar US$ 2.389,66 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, yaitu naik sebesar 34,51 persen," Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Agus Sudibyo (11/2/2022).
Agus menuturkan kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi yakni ekspor kelompok Pertambangan sebesar 55,60 persen, diikuti Kelompok Industri sebesar 36,64 persen, dan Kelompok Pertanian sebesar 7,76 persen.
Bila dirinci menurut komoditi, Kelompok Industri didominasi karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 20,29 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok Pertambangan yakni minyak dan gas yang mencapai 50,60 persen. Sedangkan dari Kelompok Pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 5,93 persen.
Baca juga: Sekda Sudirman Dorong Pinang Sebagai Komoditi Ekspor Utama Jambi
Nilai ekspor asal Provinsi Jambi Bulan Desember 2021 ke beberapa negara utama mengalami kenaikan. Negara tujuan ekspor Jambi yang mengalami kenaikan ke Singapura, Malaysia, Cina, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
Sedangkan pergerakan turun nilai ekspor dapat diamati ke negara Thailand, Jerman, Inggris, India, Australia, dan Taiwan.
"Sampai dengan Bulan Desember 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa secara umum transaksi ekspor mengalami kenaikan. Tapi ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan yakni pada ekspor ke Jerman, Perancis, Inggris, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan," kata Agus.
Dia juga menyebut nilai impor Provinsi Jambi Desember 2021 juga naik sebesar 10,71 persen dibanding bulan sebelumnya yakni dari US$ 2,81 juta pada bulan November 2021 menjadi US$ 3,11 juta pada bulan Desember 2021.
Lima negara dengan transaksi Impor terbesar pada Bulan Desember 2021 dari negara Singapura, Cina, Malaysia, Australia, dan Turki.
Baca juga: Info Honda Jambi, Catat Kenaikan 36,1 Persen, AHM Perkuat Kontribusi Ekspor Motor Indonesia
Sampai dengan Bulan Desember kelompok Mesin dan Alat Angkutan memiliki kontribusi terbesar terhadap total Impor di Jambi sebesar 40,44 persen, diikuti kelompok komoditi bahan kimia dan sejenisnya sebesar 32,96 persen, dan kelompok komoditi makanan dan sejenisnya sebesar 12,99 persen.
"Sepuluh transaksi impor terbesar Provinsi Jambi pada Bulan Desember 2021 berasal dari negara Singapura, Cina, Malaysia, Australia, Turki, Austria, Brazil, India, Swedia, dan Thailand. Transaksi impor terbesar sampai dengan Bulan Desember 2021 dari negara Singapura yang mencapai 34,91 persen disusul dari Cina yaitu sebesar 22,78 persen," jelasnya.
Impor Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama di Jambi yakni Pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha. Nilai impor Bulan Desember 2021 sebesar US$ 3,11 juta, naik sebesar 10,71 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Kenaikan impor ini dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok komoditi mesin dan alat angkutan serta kelompok komoditi hasil industri dan lainnya," pungkasnya.