Virus Corona

Vaksin Merah Putih Akan Dihibahkan ke Afrika, Juga Sebagai Booster di Indonesia

Muhadjir Effendy mendukung pengembangan dan percepatan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri tersebut agar dapat segera dimanfaatkan secara nyata

Editor: Rahimin
http://www.cansinotech.com/
Ilustrasi - Vaksin Merah Putih Akan Dihibahkan ke Afrika, Juga Sebagai Booster di Indonesia 

TRIBUNJAMBI.COM - Vaksin merah putih buatan anak bangsa akan dihibahkan ke luar negeri.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Muhadjir Effendy bilang, vaksin merah putih bukan hanya digunakan sebagai vaksin booster (dosis ketiga) di dalam negeri, namun akan dihibahkan ke luar negeri.

"Vaksin merah putih ini nantinya juga akan dihibahkan kepada negara-negara tetangga khususnya di benua Afrika yang memiliki kendala dalam vaksinasinya," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (10/2/2022).

Dikatakan Muhadjir Effendy saat meninjau acara Pencanangan Uji Klinis Fase-1 Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu (9/2/2022), vaksin merah putih wujud kemajuan dan kemandirian Indonesia dalam penanganan virus Covid-19.

Muhadjir Effendy mendukung pengembangan dan percepatan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri tersebut agar dapat segera dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat luas.

"Mengingat vaksin merah putih merupakan produk dalam negeri di mana perwujudan dari kemajuan dan kemandirian bangsa sebagai upaya untuk mendorong tercapainya ketahanan nasional," ujarnya.

Untuk diketahui, ada tujuh lembaga pengembang vaksin merah putih.

Yakni dari Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Banding (ITB); Universitas Indonesia (UI), Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman BRIN, Universitas Padjadjaran, dan tim LIPI yang saat ini juga sudah melebur ke dalam BRIN.

Dari tujuh lembaga yang mengembangkan vaksin tersebut, pengembangan yang dilakukan Unair bersama PT Biotis memiliki perkembangan paling cepat.

Vaksin merah putih Unair dan Biotis mulai memasuki tahap uji klinis di RSUD Soetomo.

Sebelum uji klinik fase 1, telah dilewati uji pra klinik 1 dan 2 dari BPOM. Sebanyak 90 relawan antara 18 sampai 60 tahun tergabung dalam uji klinik fase 1 ini.

Jika sukses, fase 2 melibatkan 400 relawan dan fase 3 5.000 relawan. Setelah ketiga fase uji klinis ini gol, bisa disuntikkan untuk umum pada pertengahan tahun ini.

Vaksin merah putih sudah mengantongi sertifikat halal per 7 Februari 2022 sampai 6 Februari 2026.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Kabar Gembira, Vaksin Merah Putih Segera Digunakan Vaksin Primer dan Booster

Baca juga: Vaksin Merah Putih Bisa Dipakai Booster Masih Lama, Baru Diproduksi Akhir 2022

Baca juga: Vaksin Merah Putih Mulai Diujicoba Terhadap Varian Delta, Hasilnya?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved