Berita Kota Jambi
Dilema Pemkot Jambi Terkait Tes Sampel Varian Omicron Lantaran Kebijakan Kemenkes
Pada surat tersebut, Pemkot Jambi mengirimkan sampel kasus-kasus aktif setiap pekannya.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wali Kota Jambi H Syarif Fasha menyampaikan dilema penanganan tes sampel Omicron, karena kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Syarif Fasha menyampaikan, menteri kesehatan mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah daerah.
Pada surat tersebut, Pemkot Jambi mengirimkan sampel kasus-kasus aktif setiap pekannya.
Namun, pengiriman tersebut juga jumlahnya dibatasi hingga 10 sampel. Lalu, sampel tersebut dikirimkan kepada Kemenkes.
"Setelah itu, hasilnya dua minggu sampai sebulan," katanya, Rabu (2/2/2022) siang.
"Yang saya khawatirkan nanti, pasien yang dirawat dua minggu, dia dinyatakan negatif. Begitu dia (pasien) pulang, hasil Kemenkes baru keluar positif omicron," sambungnya.
Syarif Fasha mempertanyakan bagaimana seharusnya tindakan tersebut.
"Apakah kami panggil kembali, dan lain sebagainya. Ini jadi dilematis juga bagi kami," lanjutnya.
Syarif Fasha mengharapkan pemerintah bisa mempermudah sampel-sampel omicron ini.
"Sesungguhnya kami di daerah mampu uji coba varian Omicron. Hanya beda reagennya saja," ujarnya.
Dikatakannya, saat ini kasus Covid-19 semakin melonjak lantaran adanya tracking dari Dinas Kesehatan Kota Jambi.
"Banyak klaster keluarga, ada yang berlima-berenam," ujarnya.
Fasha mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Kami tidak melarang bepergian, tetapi Prokes. Jangan mentang-mentang sudah vaksin dua kali, kondisi lebih aman, lepas masker, dan sebagainya," ungkapnya.
Sebab, bukan berarti sudah divaksin dua kali tidak dapat terpapar Covid-19.
Namun, memang parahnya bisa diminimalisir, dari pada yang belum divaksin.
Baca juga: Warga Yang Pulang Umrah Terpapar Covid-19, Syarif Fasha: Kita Siap Merawatnya
Baca juga: Sudah 2.980 Orang Terinfeksi Omicron, 5 Pasien Meninggal Mayoritas Belum Divaksin
Jelang Ramadan, Pemkot Jambi dan Bulog Akan Lakukan Operasi Pasar |
![]() |
---|
DPRD Minta Pemkot Jambi Fokus Aspek Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup |
![]() |
---|
Sejak Januari 2023 14 Kasus Kebakaran Terjadi di Kota Jambi, Didominasi Korsleting Listrik |
![]() |
---|
DPRD Kota Jambi Minta Pemkot Fokus Tiga Aspek Ini Dalam Musrenbang RKPD 2024 |
![]() |
---|
Kota Jambi Sukses Wujudkan Universal Health Coverage, Fasha Terima Penghargaan dari Wakil Presiden |
![]() |
---|