Kisah Tragis Ayah Erling Haaland, Alf-Inge Haaland yang Kena Tekel Brutal Roy Keane

Alf-Inge Haaland merupakan satu di antara pemain yang sempat bersinar di masa lalu. Ayah bintang Borrusia Dortmund, Erling Haaland merupakan bintang

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Suci Rahayu PK
Aubrey Washington dilangsir dari FansTribeHQ
Ayah Erling Haaland, Alf-Inge Haaland 

TRIBUNJAMBI.COM - Alf-Inge Haaland merupakan satu di antara pemain yang sempat bersinar di masa lalu.

Ayah bintang Borrusia Dortmund, Erling Haaland merupakan bintang di klub-klub besar di Inggris.

Dia pernah membela tiga klub Inggris selama kariernya yakni Nottenham Forest, Leeds United, dan Manchester City sepanjang kariernya.

Ayah Erling Haaland, Alf-Inge Haaland
Ayah Erling Haaland, Alf-Inge Haaland (Aubrey Washington dilangsir dari FansTribeHQ)

Namun, kariernya hancur usai laga derby Manchester City vs Man United pada 21 April 2001 di kompetisi Liga Inggris.

Saat itu Haaland kena tekel brutal kapten legendaris Manchester United, Roy Keane.

Lalu bagaimana kisah tragis Alf-Inge Haaland?

Rivalitas Alf-Inge Haaland dan Roy Keane bermula ketika ayah Erling Haaland itu masih membela Leeds Untied.

Kala itu Alf Inge-Haaland bertemu Roy Keane dalam pertandingan Leeds United vs Manchester United di musim 1997-1998.

Kejadian bermula ketika keduanya bersenggolan di kotak penalti Leeds.

Baca juga: Kisah Wayne Rooney Legenda Manchester United dan Pencetak Gol Terbanyak Timnas Inggris

Baca juga: INGAT Ryan Giggs, Eks Gelandang Fenomenal Man United? Pernah Patah Hati dengan Setan Merah

Kala itu Roy Keane berupaya untuk mengejar umpan Ronny Johnsen di kotak penalti The Whites.

Alf-Inge Haaland yang berposisi sebagai pemain bertahan menempel Roy Keane dan membuat bintang Setan Merah itu terjatuh.

Namun, respons Alf-Inge Haaland justru tidak disukai Roy Keane, karena pemain bertahan Leeds itu menganggap gelandang Man United melakukan diving agar timnya mendapatkan tendangan penalti.

Dia menyuruh Roy Keane bangun dan berhenti berpura-pura.

Kalimat Alf-Inge Haaland membekas dan memicu dendam bagi Roy Keane.

Hal itu karena ternyata Roy Keane benar-benar mengalami cedera.

Dia didiagnosis mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang membuatnya absen hingga akhir musim 1997/1998.

Setelah sembuh, Roy Keane berniat membalas dendam ketika bertemu dengan Alf-Inge Haaland.

Baca juga: Piala Soeratin: Persijam Masuk Final Setelah Kalahkan Persisko dengan Skor Tipis

Pemain Norwegia itu tidak lagi membela Leeds dan sudah bergabung dengan rival sekota MU, yakni Manchester City.

Tekel brutal Roy Keane terjadi ketika derbi Manchester yang mempertemukan dua raksasa Liga Inggris tersebut.

Pada 21 April 2001, Roy Keane melunasi balas dendamnya pada Alf-Inge Haaland.

Kala itu pertandingan masih berlangsung imbang 1-1 dan mulai memasuki menit akhir.

Di menit 85', kaki kanan Alf-Inge Haaland diterjang dengan sepakan tinggi Roy Keane yang membuatnya jatuh terpelanting.

Pelanggaran keras itu membuat Roy Keane mendapat hukuman kartu merah, namun pemain Irlandia itu dengan senang hati keluar lapangan karena telah menunaikan dendamnya sejak lama.

Keane mengaku tidak menyesal melakukan pelanggaran keras terhadap ayah Erling Haaland tersebut.

Baca juga: Update Bursa Transfer Jelang Penutupan - Incaran Arsenal, Chelsea, Man United

Dalam otobiografinya, dia menyebut sudah menantikan sejak lama kesempatan untuk balas dendam itu.

"Saya sudah menunggu sejak lama (kesempatan balas dendam)," katanya, dalam The Autobiography yang terbit pada 2002.

"Saya hantam dirinya dengan keras. 'Rasakan itu, bajingan. Dan jangan coba-coba mengejek kalau diriku tak cedera'," tulis Roy Keane.

Dia tak lagi menunggu wasit menunjukkan kartu (merah) dan langsung berbalik dan berjalan ke ruang ganti.

Keane merasa jika Alf-Inge Haaland pantas mendapatkan itu, namun sepakan horor Roy Keane itu nyatanya membuat karier Alf-Inge Haaland di Liga Inggris hancur.

Meski begitu, dia mengakui bahwa dia tidak ingin meminta maaf atas aksi brutal tersebut.

"Apakah saya berniat menyakiti pemain? Tentu saja, iya. Saya tidak pernah meminta maaf untuk itu.

Akibat tekel brutal tersebut, karier Alf-Inge Haaland bersama Manchester City berakhir lebih cepat di tahun 2003.

Meski hal itu menghancurkan kariernya, Alf-Inge Haaland rupanya tak pernah menyalahkan Roy Keane sama sekali dan hanya mengkhawatirkan rasa balas dendam yang ternyata tersemat di hati Roy Keane karena kata-katanya dulu.

"Saya tak menyalahkan dirinya karena sudah menendang saya. Yang saya beri perhatian dan khawatirkan adalah pernyataan dirinya di buku pertamanya di mana ia ingin balas dendam," kata Alf-Inge.

Haaland mengaku jika ia tak masalah jika harus berbicara dengan Roy Keane.

Haaland sempat bermain kembali setelah vakum pada 2003-2011.

Setelah 8 tahun tidak bermain, dia mencoba peruntungan dengan bermain kembali di klub Norwegia Rooseland BK.

Haaland hanya bermain sekali selama 17 menit dan pensiun dua tahun kemudian secara resmi pada 2013.

(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan AJ)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved