INGAT Ryan Giggs, Eks Gelandang Fenomenal Man United? Pernah Patah Hati dengan Setan Merah
Ryan Giggs yang juga eks pemain sepak bola Timnas bola Wales itu dikenal sangat loyal terhadap Manchester United.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Bagi kamu penggemar klub raksasa Liga Inggris, Manchester United, pastinya ingat sosok gelandang fenomenal klub bernama Ryan Giggs.
Ryan Giggs yang juga eks pemain sepak bola Timnas bola Wales itu dikenal sangat loyal terhadap Manchester United.
Sejak 1990 hingga pensiun pada tahun 2014 dia merupakan pemain Man United yang memiliki caps cukup banyak bagi klub yang bermarkas di Old Trafford itu.

Ryan Giggs juga pernah menjadi asisten Pelatih Manchester United hingga tahun 2016.
Giggs membuat penampilan pertamanya untuk klub selama musim 1990-91 dan telah menjadi pemain reguler sejak musim 1991-92.
Dia membuktikan dirinya sebagai pemain sayap kiri terbaik selama 1990-an, dan terus dalam posisi ini baik ke tahun 2000-an, meskipun ia telah semakin banyak digunakan dalam peran playmaking terlebih dalam tahun-tahun terakhir ini.
Giggs dikenal sebagai pemain tak kenal lelah, penguasaan bola dan kemampuan untuk menciptakan peluang mencetak gol bagi rekan setimnya.
Baca juga: Update Bursa Transfer Jelang Penutupan - Incaran Arsenal, Chelsea, Man United
Baca juga: Piala Soeratin: Persijam Masuk Final Setelah Kalahkan Persisko dengan Skor Tipis
Namun tahukah kamu, bahwa Ryan Giggs pernah merasa patah hati dengan Manchester United.
Ya, pasalnya, impian yang ingin dia bangun bersama Manchester United saat pensiun tidak terwujud hingga saat ini.
Ryan Giggs terang-terangan mengaku kalau dirinya memiliki impian melatih Manchester United suatu hari ini.
Namun ia tahu bahwa impian tersebut harus dikubur dalam-dalam sekarang.
Sekarang Giggs sedang merintis karirnya sebagai pelatih bersama Timnas Wales.
Namun enam tahun yang lalu, pria berusia 46 tahun tersebut pernah menduduki 'kursi panas' Manchester United sebagai interim.
Kurang lebih sama seperti waktu Ole Gunnar Solskjaer diangkat sebagai pelatih sementara untuk menggantikan Jose Mourinho.
Pada tahun 2014, Giggs menjadi pengganti David Moyes yang dipecat manajemen.
Ia hanya melalui beberapa pertandingan saja.
Begitu musim 2013/14 berakhir, Giggs turun dari jabatannya lantaran klub telah mencapai kesepakatan dengan pelatih yang jauh lebih berpengalaman, Louis Van Gaal.
Baca juga: Profil FC Zlin Calon Lawan FK Senica, Prediksi Duet Egy Maulana Vikri & Witan Sulaeman di Line Up
Impian Ryan Giggs Melatih Manchester United
Giggs mengatakan bahwa masa-masa interim tersebut adalah momen di mana dirinya benar-benar dekat dengan impiannya menjadi pelatih Manchester United.
Sayangnya, pada waktu itu, ia merasa belum siap.
"Sejujurnya, saya menginginkan jabatan itu [setelah Moyes dipecat], namun saya belum siap," ujar Giggs kepada the Greatest Game.
"Ada tren di mana pelatih yang lebih muda, yang pernah bermain untuk klub, mendapatkan pekerjaan pada momen itu. Waktu itu masih banyak pelatih berusia lebih tua yang bermunculan. Mereka terlihat lebih aman," lanjutnya.
"Saya menginginkan jabatan itu saat saya baru melalui empat pertandingan, namun saya belum siap. Saya sudah pasti siap setelah Louis [dipecat] dan saya menginginkan jabatan itu, namun saya tidak pernah mendekatinya."
Sayangnya, Manchester United tidak pernah memikirkan Giggs sebagai salah satu opsi pengisi kursi kepelatihan.
Alhasil, pada tahun 2018 lalu, ia memutuskan bergabung dengan Timnas Wales.
Prestasi Giggs bersama Wales terbilang cukup apik.
Ia sukses membawa negaranya tersebut lolos ke fase grup Piala Eropa yang ditunda hingga tahun 2021.
Beberapa bulan setelah pengangkatannya, MU memecat Jose Mourinho.
Klub mengangkat Solskjaer sebagai pelatih interim, lalu mengubah statusnya jadi pelatih tetap beberapa bulan setelahnya.
Dan sekarang, Solskjaer juga sudah digeser oleh pelatih sementara Ralf Rangnick yang juga tidak bakal lama menduduki jabatan itu.
Pasalnya, Ralf Rangnick akan menduduki jabatan penting dalam manajemen Manchester United, dengan beberapa nama dikabarkan akan menjadi pelatih Man Utd.
Mulai pelatih PSG saat ini, Mauricio Pochettino, pelatih Ajax, Erik ten Haag dan pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique.
(Tribunjambi.com/Eko Prasetyo)