Berita Selebritis
Terungkap Perlakuan Nurul Arifin Bikin Maura Magnalia Meninggal, Kini Menyesal: Saya Mendorongnya
Sebelum meninggal dunia, Maura Magnalia tengah mempersiapkan wisudan S-2 nya dan akan melamar pekerjaan hingga alami kelelahan.
TRIBUNJAMBI.COM - Meninggalnya putri Nurul Arifin, yakni Maura Magnalia kini masih menjadi duka mendalam baik bagi keluarga maupun kerabat.
Pasca meninggalnya Maura Magnalia, Nurul Arifin mengungkapkan penyesalannya soal putrinya tersebut.
Diketahui Maura magnalia meninggal dunia karena serangan jantung, Selasa (25/1/2022) akibat kelelahan dan tak tidur berhari-hari.
Sebelum meninggal dunia, Maura Magnalia tengah mempersiapkan wisudan S-2 nya dan akan melamar pekerjaan hingga alami kelelahan.
Diungkapkan Nurul Arifin jika dirinyalah yang meminta Maura Magnalia untuk mencari pekerjaan.
Hal itu dijelaskan Nurul Arifin agar Maura Magnalia bisa mendapatkan wawasan yang luas, khususnya di dunia kerja.
Baca juga: Perut Buncit Venna Melinda Saat Prawedding Heboh, Isu Hamil Anak Ferry Menguat, Feni Rose Naik Pitam
Baca juga: Vicky Prasetyo Tak Bisa Ngelak Lagi, Kalina Ocktaranny Bongkar Perselingkuhannya: Ketahuan Juga
Baca juga: Maia Estianty Beri Komentar saat lihat Tissa Biani Gunakan Hijab
“Saya bilang kalau dia kuliah terus enggak akan kerja nanti, kalau enggak kerja, kapan belajar hal lain,” ungkap Nurul Arifin di kawasan Cinere, Depok, mengutip Tribunnews.
Politikus senior ini mengaku menyesal meminta Maura mencari pekerjaan. Padahal, kata Nurul, Maura lebih suka belajar.
“Dia memang lebih suka belajar yaa, saya agak nyesel ya mendorong dia kerja,” tambahnya.
Disinggung soal cita-cita putri sulungnya tersebut, Maura Magnalia memiliki cita-cita untuk menjadi dosen. Bahkan, sebelum pandemi menerjang, Maura kerap mengajar ekstrakurikuler di bidang sains.
“Sukanya ngajar. Dia cita-citanya mau jadi dosen kan gitu,” ungkapnya.
Mendiang Maura Magnalia pun kini dikenang sebagai sosok yang cerdas berkat keuletannya untuk terus belajar.
Kemauan dan semangat kerja yang tinggi ini sayangnya membuat Maura kewalahan dan kelelahan. Dua hari sebelum berpulang, Maura sempat mengeluh kepada ibunya.
“Dua malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya. Dia bilang, ‘Mom, I am tired (Mom, aku capek)’,” cerita Nurul Arifin.
Rasa lelah yang dialami Maura juga merupakan buntut dari kekecewaan karena tidak bisa memenuhi harapan orang tua.
Meski demikian, kini Maura sudah menemukan tempat peristirahatannya yang terakhir dan tak lagi merasakan lelah.

Ironis Sikap Suami Nurul Arifin Saat di Pemakaman Disorot
Pengakuan suami Nurul Arifin disela pemakaman putri sulungnya Maura Magnalia mendadak jadi sorotan.
Ya, Maura Magnalia dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022) didatangi pelayat hingga keluarga terdekat.
Sesaat dimakamkan, ayah Maura Magnalia yakni Mayong Suryo Laksono memberikan kata sambutan.
Dihadapan ratusan pelayat tepat di depan jenazah Maura Magnalia yang mau dimakamkan, Mayong mengucapkan terima kasih pada mereka yang hadir.
"Banyak macam undangan pelayat yang dari kemarin hingga hari ini datang, saya ucapkan terima kasih banyak atas nama keluarga saya Mayong, istri saya Nurul dan satu-satunya anak yang tersisa, Melkior Mirari Manusaktri," ujar Mayong Suryo Laksono
Kepergian Maura Magnalia ini jelas menyisakan duka yang sangat mendalam bagi ayahnya Mayong.
Bahkan suami Nurul Arifin itu berencana akan menyandera teman wanita yang dekat dengan anak keduanya tersebut.
Bukan tanpa alasan, ia menyandera teman wanita anaknya tersebut karena terbiasa memiliki dua anak.
"Namun sekarang ada Dea teman dekat Melkior yang terpaksa harus saya sandera karena kami terbiasa anak dua jadi harus ada dua anak," ungkap Mayong Suryo Laksono.
Mayong mengaku ini adalah hal yang ironis, dimana orang tua yang menguburkan anak.
Semestinya anak lah yang menguburkan orang tuanya, bukan orang tua yang menguburkan anak.
"Memang aneh tidak semestinya orang tua menguburkan anaknya, ini hal yang ironis semestinya anaknya yang menguburkan orang tuanya tapi kali ini entah Mora memilih jalannya sendiri," ungkap Mayong Suryo Laksono.
Mayong Suryo Laksono pun mengucapkan terima kasih lagi atas kesetiaan semua pelayat dalam mengikuti proses melepas anak pertamanya.
"Sekali lagi terima kasih kesetiaan anda semua, menanti ini semua, kita akan sama-sama ikuti proses melepas anak pertama kami yang segera menemukan dunianya, surganya, bergaul dan bermain dengan malaikat-malaikatnya," kata Mayong Suryo Laksono
Pesan Haru Adik Maura Magnalia
Dalam acara penutupan peti jenazah Maura Magnalia, adik kandungnya Melkior Mirari Manusaktri diberi kesempatan untuk menyampaikan satu dua patah.
Dikutip dari kanal YouTube NitNot pada Rabu (26/1/2022).
Melkior Mirari Manusaktri menyampaikan kata-kata terakhir darinya sebelum menutup peti jenazah Maura Magnalia.
Dalam penyampaiannya Melkior Mirari Manusaktri mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah datang.
"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada yang sudah hadir hari ini, baik teman, keluarga dan media saya terima kasih," ujar Melkior Mirari Manusaktri
Ia pun mulai mengungkapkan apa yang di pikirkannya semalam hingga akhirnya dia dapat tidur.
Melkior Mirari Manusaktri meminta agar semua orang yang akan berkeluarga ataupun yang belum untuk menjaga sanak saudaranya sebaik-baiknya.
"Selama saya sempat berfikir sampai akhirnya saya bisa tidur. Anak pertama dari setiap pasangan hingga akhirnya di lahirkan dan menjalankan tugas keluarga, kiranya dilahirkan jadi manusia dan dilahirkan untuk mengajarkan orangtuanya juga," ungkap Melkior Mirari Manusaktri
"Pesan saya untuk semua orang disini yang sudah berkeluarga, yang akan berkeluarga, akan memiliki kakak adik atau yang akan menjadi anak tunggal. Jagalah keluarga sebaik-baiknya, sebisa-bisanya dan selalu mendukung satu sama lain," pesan Melkior Mirari Manusaktri
Ia pun memberi nasihat kepada semuanya untuk menyediakan waktu untuk orang terdekat.
Karena waktu tidak dapat dikendalikan dan tidak bisa dimiliki.
"Kemarin saya pernah berfikir bisa memiliki semua hal yang ada di dunia ini tapi satu hal gak bisa kita kendalikan dan tidak bisa dimiliki adalah waktu," kata Melkior Mirari Manusaktri
"Ingatlah itu untuk selalu menyediakan waktu untuk orang orang terdekat," ujarnya
Setelah itu, ia mengucapkan terima kasih karena sudah memberinya kesempatan menyampaikan satu dua patah kata.
"Mungkin itu saja dari saya terima kasih bapak ibu," tutup Melkior Mirari Manusaktri