BRI Liga 1 Indonesia

Eks CEO PSMS Blak-blakan, Sebut Butuh hingga Rp50 Miliar untuk Punya Para Pemain Berkualitas

Kegagalan PSMS Medan mengejar target lolos ke Liga 1 Indonesia, Idris ikut buka suara mengomentari kondisi klub kebanggaan masyarakat Sumatra Utara.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
IG @official_psmsmedan
Pendukung PSMS Medan minta janji managemen Ayam Kinantan 

TRIBUNJAMBI.COM - Kegagalan PSMS Medan mengejar target lolos ke Liga 1 Indonesia beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan.

Belakangan, mantan CEO PSMS Medan, Idris ikut buka suara mengomentari kondisi klub kebanggaan masyarakat Sumatra Utara tersebut.

PSMS Medan dipastikan tidak lolos ke Liga 1 setelah gagal menembus babak semifinal dalam kompetisi Liga 2 Indonesia beberapa waktu lalu.

Atas hasil tersebut, pemain serta pelatih pun dibubarkan sampai menunggu kompetisi selanjutnya.

Berita lainnya, Ayam Kinantan (julukan PSMS Medan) juga bakal kehilangan sponsor, mengingat bahwa dalam kontrak disebutkan bahwa kerja sama itu hanya berlangsung selama satu musim kompetisi.

Sejatinya, PSMS Medan tampil cukup baik di fase grup dengan lolos sebagai runner up Grup A.

Mereka hanya kalah dari Sriwijaya FC dengan perolehan 19 poin, selisih satu angka dari Elang Andalas yang mencatatkan 20 poin.

Ayam Kinantan lolos ke babak 8 besar dan tergabung di Grup Y yang diisi dengan Martapura Dewa United, PSIM Yogyakarta, dan Sulut United.

Sayangnya, di babak 8 besar tersebut, tim rap-rap gagal lolos dan justru menjadi bulan-bulanan karena finish sebagai tim juru kunci.

Mereka kalah di pertandingan pertama melawan Sulut United dengan skor 2-1, lalu ditahan imbang melawan PSIM Yogyakarta dengan skor 0-0.

Baca juga: KISAH Rahasia di Balik Lemparan Super Jauh Rory Delap, Sering Bikin Lawan Ketar-ketir

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 24 Ada Derby Della Madonnina Inter vs Milan, AS Roma vs Genoa

Sementara di partai terakhir, PSMS harus takluk saat menghadapi Martapura Dewa United dengan skor 0-1.

Kekalahan tersebut memastikan skuad besutan Ansyari Lubis berakhir dalam perebutan juara Liga 2 Indonesia.

Mereka juga menutup kompetisi babak 8 besar sebagai juru kunci Grup Y dengan hanya meraih 1 poin.

Hasil itu membuat banyak fans PSMS Kecewa.

Kekecewaan juga dirasakan SMeCK Hooligan sebagai pendukung garis keras PSMS Medan.

Kegagalan Ayam Kinantan pun menjadi sorotan eks CEO PSMS Medan saat masih berkompetisi di era Indonesia Super League (ISL).

Dilansir dari psms.id, eks CEO PSMS, Idris blak-blakan berkomentar mengenai apa yang dibutuhkan Ayam Kinantan untuk mendongkrak prestasi mereka.

Satu di antara yang dia sampaikan adalah pemenuhan kebutuhan dana untuk mendapatkan pemain-pemain berkualitas.

"Yang jelas, kalau hitung-hitungan saya, kurang lebih butuh Rp30 hingga Rp50 miliar-lah, jika memang mau berprestasi dalam semusim," katanya, dilansir pada Rabu (26/1/2022).

"Karena dengan finansial segitu PSMS bisa memilki pemain-pemain berkualitas."

Sebelum eks CEO PSMS Medan berkomentar, pendukung PSMS Medan, SMeCK Hooligan juga sudah menyoroti hasil yang didapat tim asal Kota Medan itu.

PSMS Medan mengalami nasib yang tidak begitu bagus dalam kompetisi Liga 2 Indonesia musim ini.

Akan tetapi, menyambut tahun baru 2022, PSMS Medan memiliki sejumlah resolusi.

Skuad Ayam Kinantan alias PSMS Medan ingin mewujudkan harapan-harapan yang lebib baik lagi untuk ke depannya.

PSMS Medan menargetkan sponsor yang banyak hingga promosi ke Liga 1 Indonesia.

(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan AJ)

Baca juga: INGAT Klub Serie A Chievo Verona? Dulu Jaya, Siapa Sangka Kini Sudah Bubar

Baca juga: Janji Tak Ditepati Ole Gunnar Solskjaer yang Bikin Jesse Lingard Marah di Man United

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved