BRI Liga 1 Indonesia
Eks CEO PSMS Blak-blakan, Sebut Butuh hingga Rp50 Miliar untuk Punya Para Pemain Berkualitas
Kegagalan PSMS Medan mengejar target lolos ke Liga 1 Indonesia, Idris ikut buka suara mengomentari kondisi klub kebanggaan masyarakat Sumatra Utara.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAMBI.COM - Kegagalan PSMS Medan mengejar target lolos ke Liga 1 Indonesia beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan.
Belakangan, mantan CEO PSMS Medan, Idris ikut buka suara mengomentari kondisi klub kebanggaan masyarakat Sumatra Utara tersebut.
PSMS Medan dipastikan tidak lolos ke Liga 1 setelah gagal menembus babak semifinal dalam kompetisi Liga 2 Indonesia beberapa waktu lalu.
Atas hasil tersebut, pemain serta pelatih pun dibubarkan sampai menunggu kompetisi selanjutnya.
Berita lainnya, Ayam Kinantan (julukan PSMS Medan) juga bakal kehilangan sponsor, mengingat bahwa dalam kontrak disebutkan bahwa kerja sama itu hanya berlangsung selama satu musim kompetisi.
Sejatinya, PSMS Medan tampil cukup baik di fase grup dengan lolos sebagai runner up Grup A.
Mereka hanya kalah dari Sriwijaya FC dengan perolehan 19 poin, selisih satu angka dari Elang Andalas yang mencatatkan 20 poin.
Ayam Kinantan lolos ke babak 8 besar dan tergabung di Grup Y yang diisi dengan Martapura Dewa United, PSIM Yogyakarta, dan Sulut United.
Sayangnya, di babak 8 besar tersebut, tim rap-rap gagal lolos dan justru menjadi bulan-bulanan karena finish sebagai tim juru kunci.
Mereka kalah di pertandingan pertama melawan Sulut United dengan skor 2-1, lalu ditahan imbang melawan PSIM Yogyakarta dengan skor 0-0.
Baca juga: KISAH Rahasia di Balik Lemparan Super Jauh Rory Delap, Sering Bikin Lawan Ketar-ketir
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 24 Ada Derby Della Madonnina Inter vs Milan, AS Roma vs Genoa
Sementara di partai terakhir, PSMS harus takluk saat menghadapi Martapura Dewa United dengan skor 0-1.
Kekalahan tersebut memastikan skuad besutan Ansyari Lubis berakhir dalam perebutan juara Liga 2 Indonesia.
Mereka juga menutup kompetisi babak 8 besar sebagai juru kunci Grup Y dengan hanya meraih 1 poin.
Hasil itu membuat banyak fans PSMS Kecewa.
Kekecewaan juga dirasakan SMeCK Hooligan sebagai pendukung garis keras PSMS Medan.