Tanah Emas Indonesia Terapkan Metode Pendekatan Kekeluargaan

Deni Fuadi Owner Tanah Emas Indonesia mengatakan, bisnis properti syariah di Jambi terkendala dari karakter masyarakat.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi.com/Hasbi Sarbirin
Deni Fuadi, Onwer Developer Tanah Emas Indonesia 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menerapkan bisnis properti dengan sistem syariah di Jambi tidak mudah, dan Tanah Emas Indonesia menggunakan metode pendekatan secara kekeluargaan.

Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, namun untuk mengelola bisnis properti secara syariah di Indonesia sendiri sangat tidak mudah.

Deni Fuadi Owner Tanah Emas Indonesia mengatakan, bisnis properti syariah di Jambi terkendala dari karakter masyarakat.

"Kami selama 6 tahun berdiri, sebisa mungkin menerapkan bisnis properti secara syariah dan ini sangat tidak mudah, tapi sebisa mungkin kami akan menerapkannya," jelasnya.

"Salah satu faktor penyebab sulitnya diterapkan ialah dari karakter masyarakat Jambi, dimana ketika syariah tidak ada penagihan dengan cara yang keras namun memang masyarakat juga terkadang tidak bayar tapi beberapa masyarakat tiba-tiba ada perabotan yang baru atau motor baru," tambahnya.

Namun meskipun begitu, di Tanah Emas Indonesia sendiri, karakter masyarakat yang seperti tersebut sangat kecil sekali.

"Di Tanah Emas Indonesia presentasenya karakter masyarakat seperti itu sangat kecil. Kami ada 3.000 orang dan paling hanya 50 orang yang karakternya seperti itu, namun meskipun begitu pernah juga dana macet hingga Rp2 miliar," lanjutnya .

Seperti apa karakter masyarakat, juga ditentukan seperti apa pendekatan sebuah perusahaan, dan Tanah Emas Indonesia memilih metode pendekatan kekeluarga'an.

"Mungkin juga ini faktor dari pendekatan kita, mulai dari awal pendekatannya kita beda yaitu menggunakan pendekatan emosional dan kekeluargaan yang kita ajarkan, tidak menggunakan metode kekerasan," ucapnya.

Ia juga menambahkan "kalau ada yang belum bayar ya kita datang silaturrahmi dan kita tanya kenapa ?, Apa akar permasalahannya," tutupnya. (Tribunjambi/adesw).

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved