Timnas Malaysia
PR Besar Kim Pan-gon Urusi Timnas Malaysia, Kini Hadapi Tim yang Terpecah Belah Karena Gaji Pemain
Timnas Malaysia. pelatih baru Timnas Malaysia. juru taktik Timnas Malaysia. Kim Pan-gon. Tribun Jambi. gaji pemain. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM)
TRIBUNJAMBI.COM - Timnas Malaysia yang kini memiliki juru taktik anyar, langsung dihadapkan dengan pekerjaan rumah (PR) besar.
Ya, pelatih Timnas Baru Malaysia, Kim Pan-gon langsung bekerja untuk menyelesaikan permasalahan di tim Harimau Malaya, satu diantaranya soal gaji.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang menunjuk Kim Pa-gon sebagai pelatih Timnas Malaysia pada Jumat (21/1/2022).
Kim Pan-gon sendiri ditunjuk untuk menggantikan posisi dari Tan Cheng Hoe yang memutuskan mengundurkan diri sebagai pelatih Harimau Malaya.
Tan Cheng Hoe pun memutuskan untuk mundur sebagai pelatih kepala setelah hasil yang mengecewakan di Piala AFF 2020.

Bersama Timnas Malaysia, Kim Pan-gon pun diikat kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun kembali.
Kim Pan-gon akan membawa empat asisten asal Korea Selatan yang terdiri dari pelatih kiper, asisten teknis, dan analis.
Menurut New Straits Times, Kim Pan-gon akan tiba di Malaysia pada pertengahan Februari mendatang.
Meski baru diangkat sebagai pelatih Malaysia, Kim Pan-gon sendiri sudah memiliki tugas besar ketika mengambil alih perannya bulan depan.
Hal itu menyusul dengan adanya beberapa temuan badan investigasi independen bentukan FAM terhadap kegagalan di Piala AFF 2020.
Diberitakan sebelumnya, badan tersebut telah membuat 10 temuan dan 10 rekomendasi.
Beberapa di antaranya adalah temuan yang menyebabkan Malaysia sampai tersingkir lebih awal dari babak penyisihan grup Piala AFF 2020.
Salah satu temuan yang harus segera diatasi sang juru taktik Kim Pan-gon adalah kurangnya keharmonisan di antara para pemain.

Kepada badan investigasi independen, Datuk Dell Akbar Khan, turut mengatakan dirinya menerima laporan dari para pemain bahwa ada tiga kubu dalam skuad Malaysia.
Ketiga kelompok itu adalah kelompok pemain keturunan, pemain naturalisasi, dan pemain lokal.
Pengamat sepak bola Malaysia, Pekan Ramli, mengaku begitu sangat miris mendengar adanya perpecahan di antara para pemain Malaysia.
Lebih lanjut, Pekan mensinyalir bahwa perpecahan di skuad Harimau Malaya disebabkan oleh ketidaksetaraan gaji.
“Harimau Malaya perlu diperkuat melalui kerjasama tim,” ujar Pekan, dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.
"Semua orang tahu pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) dibayar lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka dari klub M-League lainnya."
“Dan mungkin, mereka dari klub lain agak sungkan bergaul dengan pemain yang menerima gaji lebih tinggi."
"Mereka mungkin enggan bergaul karena takut pemain yang memiliki gaji lebih besar bisa bertindak berbeda."
"Manajemen harus ikut bermain dan mengingatkan setiap pemain untuk mengesampingkan status dan gaji saat bermain untuk Malaysia," tambahnya.
Baca juga: SANGARNYA Duet Egy MV dan Witan Sulaeman Bersama FK Senica, Klub Papan Atas Dibuat Tumbang
Baca juga: LIVERPOOL Dalam Persaingan dengan Man City Untuk Berebut Tanda Tangan Pemain 22 Tahun Ini
Untuk itu, Pekan mendesak Kim Pan-gon untuk membuat para pemain menjadi lebih dekat dengan mengadakan latihan membangun sebuah tim.
"Saya juga memperhatikan bahwa mereka yang dibayar lebih mungkin tidak memberikan segalanya karena mereka khawatir cedera karena prioritas mereka adalah klub."
"Manajemen harus cerdas dan menciptakan rasa patriotisme untuk memastikan para pemainnya siap bertarung untuk tim nasional," tegasnya.
Pekan pun optimistis keputusan dari Kim Pan-Gon untuk membawa empat staf pendukung dari Korea Selatan akan sangat membantu.
“Seorang pelatih membutuhkan orang-orang yang dapat dia percayai dalam tim pendukungnya untuk memastikan kesuksesan."
"Mungkin di masa depan, pelatih asing dapat melihat proses mentransfer pengetahuan mereka ke pelatih lokal."
"Itu bisa dilakukan melalui keterikatan singkat dengan Pan Gon dan stafnya," ucap Pekan menambahkan.
Kim Pan-gon jugaa akan mengumpulkan para pemain untuk pertama kalinya selama jeda internasional FIFA pada 21-29 Maret.
Di antara tugas utama Kim Pan-gon tahun ini ialah Kualifikasi Piala Asia, yang dimulai pada bulan Juni, dan Piala AFF 2022.
(Tribunjambi.com/Superball.id)
Berita seputar Timnas Malaysia
SUMBER: Superball.id