Berita Selebritis

Ketua Komnas PA Balas Pernyataan Pengacara Doddy Sudrajat: Berhenti Membuat Kesimpulan Konyol

Perang Kata-kata Antara Pengacara Doddy Sudrajat dan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait

Editor: Heri Prihartono
ist
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, angkat bicara soal pernyataan kuasa hukum Doddy Sudrajat, Djamaluddin.

Ketua Kompas PA geram dengan saran Jamaluddin agar diganti dengan seorang perempuan.

Bahkan Djamaluddin menyindir tampang Arist Merdeka Sirait yang menurutnya membuat anak-anak ketakutan.

Tak hanya itu, sikap Arist Merdeka Sirait sebagai ketua Komnas PA dinilai emosional sehingga kurang pantas.

"Kita juga menonton penjelasan dan klarifikasi beliau dengan beliau yang emosional di ruang publik. Kalau ketua Komnas Perlindungan Anak seperti itu, gimana nanti anak-anak? Pada kabur semua," kata Djamaluddin.

Djamaluddin menyarankan agar diganti dengan perempuan atau laki-laki berhati perempuan.

Kuasa hukum Doddy Sudrajat membeberkan alasan yang ia miliki mengatakan pernyataan itu.

"Psikologis mereka nanti bakal terganggu, kan, lebih baik ke depannya ketuanya itu perempuan atau laki-laki yang berhati perempuan. Jadi biar enak juga, ya, dilihat jadi juga enak, mudah-mudahanlah, ya, betul semua prosesnya," sambung sang kuasa hukum.

Terkait hal ini Arist Merdeka langsung buka suara.

"Statement yang menyebutkan bahwa saya perlu diganti sebagai Ketua Komnas PA karena saya membela yang terbaik bagi anak-anak khususnya Gala. salah menilai!" ujarnya.

Selama 30 tahun bekerja dalam bidang ini dan banyak anak-anak Indonesia telah diselamatkan dan dijaga olehnya.

Di antaranya kasus predator anak yang semakin merasahkan dan ada di mana-mana.

Dia berusaha semaksimal mungkin membela hak anak, terlebih mereka masih punya masa depan yang harus dijaga.

Arist menilai saran agar dirinya harus diganti dengan perempuan itu konyol.

"Kalau menilai saya harus diganti sosok perempuan sebagai Komnas PA atau laki-laki atau berjiwa perempuan, salah menilai. Berhenti untuk memberikan kesimpulan-kesimpulan yang konyol!" ujarnya lagi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved