Puluhan Hektare Lahan Sawah di Bungo Alami Puso Akibat Banjir

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Belum lama ini, Kabupaten Bungo dilanda banjir besar. Selain merendam pemukiman warga, banjir tersebut juga meluluh lantakkan sawah di Bungo.

Ada ratusan hektar sawah yang terendam banjir. Namun tidak semuanya rusak atau gagal gagal panen.

Data yang disampaikan oleh Dinas TPHBun Kabupaten Bungo, setidaknya ada 1.243 hektar lahan yang terkena banjir.

Luasan lahan yang terkena banjir ini berada di delapan kecamatan, seperti tanah sepenggal, tanah sepenggal lintas, Bathin III, Rantau Pandan, Jujuhan Ilir, Palepat, Bungo Dani dan Tanah Tumbuh.

"Itu juga tersebar diberbagai dusun," kata Kepala Dinas TPHBun Kabupaten Bungo M Hasbi melalui Kabid Tanaman Pangan, Abdul Majid, Rabu (19/1).

Abdul Majid menjelaskan, dari 1.243 hektare yang terkena tersebut, ada 75,25 hektare lahan yang dinyatakan puso.

Seperti di Tanah Sepenggal lebih kurang 25 hektar, Bathin III 4 hektar, rantau pandan 39 hektar, Jujuhan Ilir 0,25 hektar dan Palepat sebanyak 7 hektar (padi ladang).

"Yang puso ini akan kita bantu bibit biar mereka bisa tanam lagi," katanya.

Jika uangkan, kerugian akibat banjir beberapa waktu lalu mencapai Rp 225 juta.

"Biasanya modal hingga panen itu sekitar Rp 6-7 juta per hektar. Tapi karena ini belum panen, kita perkirakan Rp 3 juta perhektar," jelasnya.

Baca juga: Dinas Pertanian Sebut Tiap Tahun Banyak Alih Fungsi Lahan Sawah ke Pinang Terjadi di Tanjabbar

Baca juga: Menikmati Makan Siang Ala Pondok Persawahan Kini Ada di Tanjabtim

Baca juga: Akibat Banjir, Puluhan Hektare Sawah di Empat Desa di Tebo Alami Puso