Legenda Sepak Bola
KABAR Park Ji-sung, Eks Gelandang Man Utd yang Dijuluki Pemain dengan Tiga Paru-paru
Park Ji-sung yang merupakan pemain andalan Manchester United di era kepelatihan Sir Alex Ferguson. Park Ji-sung dikenal sebagai pemain kerja keras.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAMBI.COM - Penggemar klub Manchester United, pastinya mengingat sosok pemain Korea Selatan satu-satunya di klub tersebut.
Ya, dia adalah Park Ji-sung yang merupakan pemain andalan Manchester United di era kepelatihan Sir Alex Ferguson.
Park Ji-sung dikenal sebagai pemain dengan kerja kerasnya yang tinggi. Hal itu yang membuat pelatih bernama besar seperti Sir Alex Ferguson menyukainya.
Dalam posisi permainan, Park Ji-sung sering sebagai playmaker yang sangat jenius.
Dia bahkan mencatatkan namanya sebagai legenda Man United asal Asia pertama yang berulang kali atau berlangganan dengan piala Premier League.
Karier internasional Park Ji-sung dimulai pada usia 18 tahun sebagai gelandang bertahan.
Saat Guus Hiddink menjadi pelatih Korea Selatan, Park diposisikan sebagai gelandang sayap.
Sejak saat itu, Park telah menjadi pemain yang dapat bermain di berbagai posisi, dari bek sayap hingga gelandang tengah.
Park Ji Sung di Manchester United mendapat julukan Three-lungs Park atau Park dengan tiga paru-paru.
Julukan tersebut muncul karena dalam permainan, Park Ji Sung selalu bermain agresif, penuh dedikasi, bergerak ke seluruh lapangan dengan kecepatan yang stabil selama pertandingan.
Baca juga: Setelah Persija Jakarta, Kini Pelatih Madura United Dikabarkan Juga Bakal Dipecat
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Park mencetak gol-gol penting, diantaranya saat pertandingan dengan Arsenal yang sangat menentukan posisi klasemen di Premier League.
Serta gol-gol pentingnya ke gawang klub-klub besar eropa seperti AC Milan.
Belum lagi golnya yang membawa Manchester United unggul atas Chelsea diperempat final UEFA Champions League 2011 semakin membuat dia dicintai para fans setan merah.
Pertandingan UEFA Champions League 2010-2011 membuat rekor baru terhadap Park, dia menjadi pemain Asia pertama yang bermain sebagai starter di final.
Park memutuskan pensiun dari timnas Korea Selatan saat perhelatan Piala Asia AFC 2011 selesai, untuk dapat fokus bermain dengan klubnya, Manchester United.
Sementara untuk level klub, ia gantung sepatu di tahun 2014.
Lalu apa kabarnya kini?
Pada Piala Dunia 2018, Park Ji Sung tidak tampil bersama dengan Timnas Korsel, dirinya ternyata sibuk bekerja di stasiun televisi.
Selama Piala Dunia 2018, Park Ji-sung menjadi komentator pertandingan yang melibatkan kiprah Timnas Korsel.
Di Piala Dunia 2018, The Taeguk Warriors --julukan Timnas Korsel-- tergabung di Grup F bersama Jerman, Meksiko, dan Swedia.
Park Ji-sung jadi komentator untuk saluran SBS, ada Lee Young-pyo (eks Borussia Dortmund dan Tottenham Hotspur) bekerja sama dengan stasiun televisi KBS, serta Ahn Jung-hwan (mantan striker Perugia) yang sudah jadi komentator di MBC.
Tidak lagi bekerja menjadi komentartor, Park Ji-sung kemudian menduduki jabatan penting di Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), yakni menjadi kepala di departemen strategi sepak bola usia muda KFA.
Selanjutnya, Park Ji-sung, resmi ditunjuk sebagai penasihat teknik juara K League, Jeonbuk Hyundai Motors.
Jeonbuk masih menjadi klub tersukses di Korsel dengan delapan gelar liga.
Mereka memborong titel juara pada empat musim terakhir.
Kepastian penunjukan mantan kapten timnas Korea Selatan yang pensiun pada Mei 2014 itu diumumkan pihak Jeonbuk pada Selasa (19/1/2021).
Bersama Jeonbuk, Park Ji-sung bakal bekerja secara paruh waktu.
Lelaki berusia 39 tahun itu masih akan membagi waktunya di Korea Selatan dan Inggris.
Dalam tugasnya, saran Park dibutuhkan klub di berbagai bidang, antara lain: pengembangan pemain, pemantauan bakat, dan sesi latihan. Ia juga memikul tanggung jawab sebagai direktur teknis terkait transfer dan akuisisi pemain.
“Saya telah melihat dan belajar banyak dari sistem pengelolaaan klub yang canggih di Eropa,” ujar Park dalam rilis Klub Jeonbuk.
"Saya fokus mempelajarinya pasca-pensiun, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat Jeonbuk lebih baik,” sambungnya.
Kini, Park akan bekerja di level manajerial untuk kali pertama setelah kariernya sebagai pemain di liga Jepang [Kyoto Purple Sanga], Belanda [PSV], dan Inggris [Manchester United, QPR].
Park juga menjadi pemain asal Korsel pertama di Liga Primer Inggris.
Ia juga menjadi pemain Asia pertama yang mencetak gol dalam tiga Piala Dunia berentet [2002, 2006, 2010].
Dalam karier pasca-pensiun, Park juga sempat menjabat sebagai kepala strategi pengembangan pemain muda di Federasi Sepak Bola Korea pada periode November 2017—Desember 2018.
Selain itu, Park juga telah menyelesaikan kursus Master FIFA, program manajemen olahraga yang dikelola oleh Pusat Internasional Studi Olahraga dan disahkan oleh FIFA pada 2017.
Itulah kabar Park Ji-sung, pemain Asia kesayangan Sir Alex Ferguson di Manchester United.
Gelar park Ji-sung
Gelar
Kyoto Purple Sanga:
J. League Division 2 (1): 2001
Emperor's Cup (1): 2002
PSV Eindhoven:
Eredivisie (2): 2002–03, 2004–05
KNVB Cup (1): 2005
Manchester United
Premier League (4): 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2010-2011
Football League Cup (3): 2005–06, 2008–09, 2009-2010
UEFA Champions League (1): 2007–08
FIFA Club World Cup (1): 2008
Karier Klub:
Myongji University (1999-2000)
Kyoto Purple Sanga (2001-02)
PSV Eindhoven (2002-05)
Manchester United (2005-2012)
Queens Park Rangers (2012-2014)
Tim Nasional:
Korea Selatan U-23 (1999-2004)
Korea Selatan (2000-2011)
(Tribunjambi.com/Eko Prasetyo)
Baca juga: Real Madrid Targetkan Bintang Muda Marseille, Los Blancos Terima Tawaran Klub Super Kaya Inggris
Baca juga: Klasemen BRI Liga 1 Indonesia Makin Ketat, Bali United Persiapkan Diri Untuk Piala AFC 2022