KM Cahaya Sumekar Karam di Perairan Tanjabtim, Basarnas dan Nelayan Setempat Lakukan Evakuasi

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Sebuah Kapal Motor (KM) dari Saddu menuju Sei Gunting karam di perairan Kuala Simbur Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Selasa (18/2/2022).

Kapal bermuatan 180 ton (sebelumnya disebut 200 ton) kelapa bulat tersebut hendak menuju Pelabuhan Sungai Guntung, Provinsi Riau, dan tenggelam di Tanjabtim, pukul 08.00 WIB.

Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Parhorion Lumban Gaol mengatakan, kapal tenggelam lantaran dihantam gelombang tinggi setelah dua jam berlayar.

Kapal kemudian mengalami kebocoran dan karam.

Beruntung, 7 orang kru kapal dapat menyelamatkan diri, dengan dibantu oleh kapal yang melintas.

"Ya para kru kapal dibantu oleh kapal yang sedang melintas," kata Parhorion, Selasa (18/1/2022).

Pascakejadian, kata Parhorion, timnya bersama dengan personel Basarnas telah menuju ke lokasi untuk proses evakuasi lebih lanjut.

"Untuk para kru sekarang dalam kondisi sehat," tutupnya.

Sementara itu Dampal Dit Polair Polda Jambi, Markas Unit Patroli Nipah Panjang, Aiptu Muliadi dalam rillisnya, menuturkan apa yang terjadi setelah kapal dihantam gelombang tinggi.

"Pada saat kejadian dalam kondisi cuaca buruk gelombang tinggi sehingga air masuk melalui belakang kapal, lalu nahkoda mengarahkan Kapal ke arah tepi laut untuk penyelamatan supaya kapal tidak tenggelam, sehingga kapal karam setelah dikandaskan di seputaran Perairan Kuala Simbur," jelasnya.

Dalam evakuasi tersebut dibantu juga para nelayan di seputaran kuala Simbur. (usn)

Baca juga: BREAKING NEWS Kapal Motor Karam di Perairan Muara Sabak Tanjabtim, Angkut 200 Ton Kelapa

Baca juga: Tak Hanya Angkut 200 Ton Kelapa, Kapal Karam di Sabak Tanjabtim Juga Berisi 7 Kru