Kisah Legenda Real Madrid Guti Hernandez, Menghabiskan 25 Tahun Karir di Santiago Bernabeu
Real Madrid memiliki beberapa pemain yang layak disebut legenda. Satu di antaranya adalah Guti Hernandez
Penulis: Zulkipli | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Real Madrid memiliki beberapa pemain yang layak disebut legenda. Satu di antaranya adalah Guti Hernandez.
Dilansir dari Wikipedia, pemain kelahiran 31 Oktober 1976 itu bernama lengkap José María Gutiérrez.
Dia merupakan seorang mantan pemain sepak bola Spanyol. Ia berposisi sebagai gelandang serang.
Terakhir ia bermain untuk klub Turki, Beşiktaş dan pernah juga bermain untuk tim nasional Spanyol.
Guti memang disebut sebagai legenda bagi publik Santiago Bernabeu, namun pamornya tak lebih hebat dari Raul sang Pangeran dan Casillas sang penerus tahta yang pada akhirnya lengser juga.
Meski begitu Guti Hernandez tetaplah sosok yang melegenda, kariernya di Santiago Bernabeu berlangsung hingga kurang lebih 25 tahun lamanya (1986-2010).
Dalam rentang waktu tersebut Guti Hernandez telah melakoni 542 pertandingan di semua ajang.
Baca juga: Sosok Pelatih PSMS Medan Ansyari Lubis, Pernah jadi Pemain Termahal dan Dipanggil Timnas Indonesia
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain FK Senica Jika Witan Sulaeman Bergabung, Bentuk Trio WNE
Dari catatan penampilannya, Guti membukukan 77 gol, 59 asis, dan menyumbang total 15 trofi bagi Los Blancos.
Sebelum memutuskan hijrah ke Besiktas pada 2010 lalu, nama Guti pun tercatat sebagai pencetak gol ke-5000 Real Madrid di La Liga dan gol ke-500 di Liga Champions.
Guti merupakan pesepakbola asli Madrid, ia lahir di Torrejon de Ardoz.
Sejak kecil Guti Hernandez sebenarnya bukanlah anak yang terlalu menggemari sepakbola, olahraga favoritnya adalah tenis.
Namun kedua orangtuanya lebih menyukai Guti bermain sepakbola. Pada usia delapan tahun ia pun dimasukkan ke Akademi Real Madrid pada 1986.
Meski begitu, Guti tetap menikmati perannya sebagai seorang pesepakbola, saat itu posisinya adalah sebagai penyerang.
Secara bertahap, kemampuan olah bola Guti terus meningkat, secara linear karier Guti di Madrid terus menanjak. Ia berhasil menembus skuat utama di tim C dan B Real Madrid. Pada tahun 1995, ia akhirnya promosi ke tim utama.
Debut profesional Guti bersama Real Madrid terjadi pada 2 Februari 1995, saat Real Madrid mengalahkan Sevilla 4-1 di Santiago Bernabeu.
Dalam laga tersebut Guti memulai pertandingan dari bangku cadangan, ia masuk menggantikan Jose Amavisca pada menit 60.
Meski tidak mencetak gol atau pun asis yang dibukukan dalam debutnya itu, namun permainan Guti mampu memikat Jorge Valdano yang saat itu menjabat sebagai pelatih Los Blancos.
Tapi saat itu Guti masih berusia sangat muda, hingga kesempatan bermain di tim utama pun tidak terlalu banyak ia dapatkan.
Terlebih saat tampuk kepemimpinan beralih ke Vicente del Bosque, yang kemudian beralih ke Arsenio Iglesias, Fabio Capello, Jupp Heynckes, Jose Antonio Camach, Guus Hiddink, dan John Toshack.
Namun ketika Del Bosque kembali dipercaya menangani Real Madrid pada 1999, Guti Hernandezyang sudah jauh lebih matang pun mendapatkan kepercayaan yang lebih banyak untuk bermain di lini tengah Madrid.
Baca juga: Hasil Pertandingan BRI Liga 1: Arema FC Kalahkan PSS Sleman 2:0, Singo Edan Ke Puncak Klasmen
Pada musim 2000/2001, Real Madrid harus kehilangan Fernando Morientes yang merupakan tandem ideal Raul di sektor penyerangan Real Madrid kala itu, akibat cedera.
Del Bosque menunjuk Guti untuk menggantikan peran Morientes.
Guti mampu menjawab kepercayaan tersebut dengan mencatatkan 14 gol dalam semusim, yang merupakan rekor gol terbanyak Guti selama membela Real Madrid hingga tahun 2010.
Lebih spesial karena Guti juga mampu menjadi aktor penting keberhasilan Madrid merebut gelar ke-28 La Liga dan gelar ke-9 Liga Champions.
Guti mengumumkan pensiun dari sepak bola pada tanggal 21 September 2012, setelah tidak memiliki klub sejak meninggalkan Beşiktaş pada November 2011.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa “Saya akan belajar menjadi direktur olahraga atau pelatih, dan saya senang melatih pemain muda. Saya sangat ingin menangani tim muda Real Madrid. Itu impian saya," ujarnya.
(Tribunjambi.com/Zulkifli)